REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat perantau di Papua yang tergabung dalam sejumlah paguyuban menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa . Pertemuan membahas kondisi terakhir di Wamena pascakerusuhan.
"Kami juga meminta kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa ke depan tidak ada lagi kerusuhan seperti ini di Papua. Soal menyampaikan aksi unjuk rasa itu hak dan kewajiban rakyat dan dijamin dengan UU," ungkap Mansur. Ia juga mengharapkan pembangunan di Papua dapat berjalan terus, dan provinsi ini tetap menjadi satu kesatuan bagian integral dari NKRI."Oleh karena itu, kami sebagai rakyat, baik Papua maupun non-Papua, bisa kembali bersaudara menciptakan suasana persaudaraan yang hakiki kekeluargaan untuk bersama-sama mendukung kehidupan masyarakat yang aman tertib dan damai. Papua harus damai. Papua untuk semua, semua untuk Papua," tegas Mansur.
Namun, setelah eksodus sementara itu, masyarakat diharapkan dapat kembali ke Papua seperti semula."Pemerintah mendorong untuk aktif kembali kuliah di masing-masing daerah. 'Kan tidak ada masalah di daerah lain. Urusan Papua, Papua kita selesaikan secara damai di Papua. Urusan di luar Papua tidak boleh warga saudara saya di luar Papua untuk ikut campur segala macam. Menjaga semua persaudaraan di semua negeri ini yang tercinta," tambah Mansur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »