Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak turun pagi ini karena investor melihat risiko penurunan permintaan akibat perlambatan ekonomi global.
"Sentimen perlambatan ekonomi global yang dapat menekan permintaan bahan bakar berpeluang menekan turun harga minyak," papar Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya. Namun, kenaikan lebih tinggi dari level resistance tersebut berpeluang memicu aksi beli terhadap harga minyak menguji level resistance selanjutnya US$97,90.Mengutip Bloomberg, Bank Sentral AS Federal Reserve diperkirakan akan menyetujui kenaikan suku bunga besar lainnya minggu ini sebagai upaya memerangi lonjakan inflasi, sehingga menumpuk tekanan pada permintaan minyak.
AS telah memperjuangkan batas harga minyak mentah Rusia sebagai upaya membatasi pendapatan yang mengalir ke Kremlin untuk mendanai perangnya, dan pejabat nomor dua Departemen Keuangan AS akan berada di Eropa minggu ini untuk menggalang dukungan untuk tindakan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »