Pengukuran Lahan Tahap 2 Wadas Tanpa Perlawanan

  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pengukuran lahan tahap dua Wadas tidak melibatkan pengamanan polisi, dan tidak ada perlawanan dari warga yang menolak pembangunan quarry.

PURWOREJO, KOMPAS.TV - Polemik penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menemui titik terang. Pengukuran lahan tahap dua tidak melibatkan pengamanan polisi, dan tidak ada perlawanan dari warga yang menolak pembangunan quarry.

Sebanyak lima tim gabungan diterjunkan melakukan pengukuran 313 bidang tanah yang belum diukur pada tahap dua, untuk nantinya diberikan ganti untung. Suasana pengukuran tahap dua kali yang melakukan inventarisasi tanah terdampak berlangsung kondusif. Pemerintah daerah telah selesai memberi ganti untung untuk 304 bidang tanah pada tahap awal.

"Kemarin yang kena 517 meter, sudah terima, rumah ini dulu memang bisa kena, saya enggak boleh," ujar Komsin, warga Desa Wadas. "Kita akan elakukan pengukuran bagi warga yang tanahnya siap diukur, bersedia diukur. Kalo tidak kan, kemarin kami juga melewati enggak ngapa-ngapain. Alhamdulillah yang dulu-dulu akhirnya juga sudah mendaftar untuk dibebaskan, saya berharapnya juga semuanya ya," kata Kepala BPN Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto.

Pengukuran tanah tahap dua ini dilakukan untuk mengetahui luas bidang tanah dan penghitungan tanaman yang tumbuh di atasnya. Warga Desa Wadas yang sebelumnya kontra, kini ikhlas tanahnya dibebaskan untuk Bendungan Bener.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Pengen dengar komentar mnusia2 yg dulu camping di desa tsb,spt orng LBH dsb

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPN: Pengukuran Lahan di Wadas Berjalan Kondusif | merdeka.comKepala BPN Purworejo, Andri Kristanto menyampaikan, proses pengukuran lahan kueri berlangsung aman dan kondusif. Bahkan penjagaan aparat kepolisian juga tidak ada saat proses pengukuran berjalan.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »

Masih Ada Warga yang Menolak Pertambangan, Lanjutan Pengukuran Tanah di Wadas Tanpa GesekanPengukuran tanah untuk pertambangan batu andesit di Desa Wadas dilanjutkan mulai Selasa (12/7/2022). Berbeda dengan pengukuran tanah pada Februari lalu yang diwarnai kericuhan, pengukuran kali ini tanpa gesekan. Nusantara AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Warga Wadas yang Dulu Kontra Mulai Melunak dan Ikhlas Lahannya DibebaskanSejumlah warga Desa Wadas yang dulu sempat menolak keras penambangan andesit sudah melunak. Mereka juga sudah bersedia lahannya dibebaskan. wargaWadas
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Dulu Menolak, Kini Warga Wadas Terima Tanahnya DibebaskanWarga yang kontra lahannya untuk penambangan batu andesit di Desa Wadas untuk Bendungan Bener, kini sudah menerima agar lahannya dibebaskan.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Warga Wadas Tak Lagi Melawan dengan KerasWadas bermakna batu cadas. Seperti juga bongkah batu yang dikikis air, perlawanan warga Wadas dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener pelan-pelan dilemahkan, oleh iming-iming uang dan penggembosan dukungan. Belasan petugas ukur tanah untuk PSN Bendungan Bener leluasa bekerja di...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

BPN: Pengukuran Lahan di Wadas Berjalan Kondusif | merdeka.comKepala BPN Purworejo, Andri Kristanto menyampaikan, proses pengukuran lahan kueri berlangsung aman dan kondusif. Bahkan penjagaan aparat kepolisian juga tidak ada saat proses pengukuran berjalan.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »