Pengacara Zuraida, Onan Purba, mengatakan kliennya ingin menunjukkan pemicu dirinya nekat menghabisi nyawa Jamaluddin. Menurut Onan, Zuraida sudah terlanjur sakit hati dengan Jamaluddin.
"Kalau disebut motivasi, motivasi dia itu sampai mengajak orang membunuh karena dia sudah sakit hati. Karena sakit hatinya ditimbulkan, antara lain ketika dia hamil masih di kampung dulu, almarhum itu sudah bawa perempuan ke rumah. Nah, kemudian dia banyak bermain cinta lah dengan perempuan lain termasuk calon hakim-hakim yang ada di Padang. Jadi sakit hatinya sudah berlanjut," kata Onan, Sabtu .
"Puncak sakit hatinya itu ketika dia pernah mencoba memperkosa anak tirinya. Itu puncaknya maka bagi dia tidak ada maaf, tidak selesai persoalan 1.000 cinta pun kalau dia tidak dihabisi, artinya nggak ada tebusan bagi dia. 1.000 maaf tidak ada maaf, maka timbul pemikirannya mau membunuh suaminya. Kalau itu saya terjemahkan, supaya tidak makin menjadi korbannya, kira-kira begitulah pikiran dia ," ucap Onan.
Onan menyebut dugaan percobaan pemerkosaan anak Zuraida oleh Jamaluddin itu terjadi tak lama sebelum tanggal pembunuhan. Dia menyebut Zuraida juga menceritakan perasaan dan masalah rumah tangganya ke Jefri Pratama yang menjadi terdakwa lain di kasus ini. "Jadi dua pemicu dia sangat mendesak, ketika dia datang ke pengadilan dijumpainya lah di ruang almarhum itu seorang cewek yang bernama Cut, duduk di tempat almarhum, itu membuat dia palak. Itu diakui si Cut, 'kenapa duduk di tempat mendiang?' kita kejar di persidangan. Katanya ada tamu, entah tamu siapalah," tuturnya.Istri Hakim PN Medan Jadi Otak Pembunuhan Suaminya:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »