REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pemerintah Kabupaten Jember menutup seluruh pasar tradisional dan mal di Kabupaten Jember, Jawa Timur selama sepekan untuk menekan jumlah kasus corona virus disease yang diberlakukan sejak Sabtu hingga Jumat . Baca Juga "Pemkab Jember mengambil kebijakan untuk mencegah terjadinya risiko penularan infeksi virus corona karena banyaknya orang di pasar dan mal," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jember Gatot Triyono di Jember.
"Hingga 22 Mei 2020, jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 25 orang yang berada di 19 desa/kelurahan di 17 kecamatan atau lebih separuh dari jumlah kecamatan di Kabupaten Jember, bahkan dua orang meninggal dunia," tuturnya. "Di sisi lain, masyarakat menunjukkan kondisi riskan penularan dan penyebaran virus yang berbahaya. Fenomena masyarakat itu terlihat di mal atau pusat perbelanjaan dan pasar tradisional," katanya.
Pertama, pengelola pusat perbelanjaan dan pasar tradisional menerapkan physical distancing dalam alur pelayanan untuk mencegah penularan infeksi Covid-19. Kedua, pengelola pusat perbelanjaan dan pasar tradisional melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada karyawan dan pengunjung terhadap gejala, tanda, dan cara pencegahan penularan infeksi Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »