Pemerintah Diminta Bersikap Tegas soal Pembangunan Kapal Selam Nuklir Australia

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 17 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 10%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

'Dalam konteks ini langkah Australia melakukan pengembangan militer secara agresif tentu membuka jalan serta peluang bagi perlombaan senjata,' ujar Anggota Komisi I DPR Christina Aryani. | JernihkanHarapan

"Dalam konteks ini langkah Australia melakukan pengembangan militer secara agresif tentu membuka jalan serta peluang bagi perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan militer yang bisa menjadi ancaman bagi stabilitas di kawasan," ujar Christina.

Rencana tersebut dinilai para analis dan akan membuat China gusar. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu itu tidak menyambut baik pembentukan blok-blok yang dapat merugikan pihak lain. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan resmi Indonesia menyusul rencana Australia yang akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Nggak perlu over acting lah. Setiap negara berhak untuk menjadi kuat. Kita fokus sj untuk juga menjadi lbh kuat, secara mandiri atau bersama negara lainnya.

Ausi: iri bilang bosss,makanya situ jgn banyak korupsi....wkwkwk

Belum tau australia coba mereka kesini pasti mereka akan dihabisi oleh koruptor dan para pungli.....bisa bangkrut mereka 😀😀😀

Australia, negara segede itu nggak usah diributin sih. Wajar lagi... Kalo tiba² Singapura beli 2 skuadron pesawat tempur... Itu lebih perlu diwaspadai. Mau terbang ke mana negara secuil itu...

ngemeng epe seh

masalah negeri orang diurusi masalah dalam negeri malah bungkam

Ya kita beli juga kapal selam nuklir dengan rudal balistik kok repot mbak

Kenapa responnya niru2 RRC? Saatnya ngail di air keruh klo kita mau

Indonesia juga bisa dan boleh punya Alutsista Modern dan Canggih

Asbun

Tegas kalo ke rakyat kecil 😁

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengapa kapal selam tenaga nuklir jadi prioritas untuk tangkal China di Indo-Pasifik? - BBC News IndonesiaAda korelasi jelas antara melengkapi Australia dengan kapal selam bertenaga nuklir dan aktivitas China di Laut China Selatan.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

RI Khawatirkan Akuisisi Kapal Selam Nuklir Australia Bisa Picu Perlombaan SenjataPemerintah Indonesia mengaku khawatir akuisisi kapal selam nuklir oleh Australia bisa memicu perlombaan senjata di kawasan. Pemerintah Indonesia mengaku khawatir...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Ambisi Nuklir Australia dan Bersatunya Musuh-Musuh ChinaRencana Australia membangun armada kapal selam nuklir merupakan bagian dari rencana besar sekelompok negara rival China Australia
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Indonesia Prihatin dengan Rencana Australia Rancang Kapal Selam Tenaga Nuklir - Tribunnews.comIndonesia menyatakan akan mencermati dengan hati-hati perkembangan rencana Australia untuk merancang kapal selam bertenaga nuklir. Prihatin BANGKAI KAPAL SELAM & JASAD AWAK KAPAL KRI NAGGALA 402...masih di dasar laut..., mana kapal cina aseng yg katanya mo derek tuh...🤮🤮🤮
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Meutya Hafid Sebut Kapal Selam Nuklir Australia Pasti Bikin Tegang KawasanKetua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyayangkan rencana pemerintah Australia, Inggris, dan Amerika Serikat dalam membangun kapal selam nuklir di Australia. Tidak beralasan, kita punya menhan bu meutia, ga usah takut! Mbok coba tengok kapal perang china yang sliweran di laut kita bu Perlombaan senjata dipicu oleh sikap China yg ingin menjadi adidaya baru menggantikan Amerika Serikat..
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »