Dia menjelaskan, satu unit mesin nantinya membutuhkan sampah sekitar 40-45 ton sehari. Sampah itu merupakan sampah jadi yang sudah dipilah. Sedangkan jika masih berupa sampah mentah maka butuh sekitar 100 ton lebih per unit dalam sehari.
Elan memaparkan, proses pengolahan sampah melalui pemilahan terlebih dahulu. Sampah masuk ke dalam mesin tromol kemudian diputar sehingga material berukuran kecil akan terbuang. Selanjutnya masuk proses pemilahan material nonkompatibel seperti metal dan lainnya. Setelah itu masih ada pemilahan lagi sampai berbentuk sampah jadi yang akan diolah menjadi listrik.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, Pemkot mulai menyelesaikan persoalan sampah dari hulu melalui pemilahan sampah dari rumah tangga. Dia menyebut, para camat dan lurah sidah memiliki komitmen untuk program pilah sampah. Saat ini, program tersebut dimulai di Kecamatan Banjarsari dan akan diikuti empat kecamatan lainnya.
Gibran mengakui, gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo sudah sangat tinggi. Namun, dalam 10 tahun ke depan alam habis diolah menjadi listrik melalui mesin PLTSa tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »