Sigit Asmodiwongso mengajak pengunjung melihat Roemah Martha Tilaar di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis . Wisata virtual ini digelar untuk menyiasati pandemi Covid-19.
Perjalanan dimulai dari depan pabrik rokok legendaris di Gombong yang telah ada sejak 1950-an tersebut. Sigit berdiri di bawah papan nama pabrik rokok yang terletak di Jalan Puring Nomor 25, Wonokriyo, Kecamatan Gombong. “Berbeda dengan rokok kretek yang menggunakan cengkeh, rokok Gombong berbahan tembakau, kelembak, dan kemenyan,” tutur Sigit mengenalkan kekhasan produk dari destinasi yang akan dikunjungi.
“Kelembak ini bisa dipakai sebagai obat herbal. Khasiatnya memperlancar metabolisme tubuh. Kemenyan khasiatnya sebagai antikanker. Karena pakai kemenyan, biasanya rokok ini dipakai juga untuk sesajen,” tambah Edi.Sigit Asmodiwongso pemandu wisata menunjukkan label merek rokok BangDjo di Pabrik Rokok Sintren di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu . Wisata virtual ini digelar untuk menyiasati pandemi Covid-19.
Edi tidak memanfaatkan mesin-mesin canggih untuk produksi karena ia mengutamakan padat karya agar banyak orang mendapatkan penghidupan. Roemah Martha Tilaar yang menjadi museum serta tempat beraktivitas para pelaku UMKM dibuka untuk umum setiap hari, kecuali Senin. Sementara itu di kediaman Liem Yau Kaw, pengunjung diajak melihat meja sembahyang yang dipasangi foto-foto para leluhur serta arsitektur rumah yang pada bagian tengahnya terbuka atau beratapkan langit.Selain mengunjungi dua rumah tersebut, Sigit juga mengajak pengunjung virtual singgah ke Kantor Sekretariat Yayasan AGH singkatan dari Anugerah Guna Hidup.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »