Pawang Buaya Minta Izin Gantikan Ahli Australia Selamatkan Buaya

KEHADIRAN ahli penanganan satwa liar asal Australia, Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson belum berhasil membuahkan hasil dalam penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.Matthew Nicolas Wright pada Selasa harus kembali ke Australia menyusul rekannya, Christoper Wilson, yang telah pulang terlebih dahulu.Matthew berjanji akan kembali ke Kota Palu dengan membawa peralatan lebih lengkap dan canggih untuk menyelamatkan buaya tersebut.

"Jika buaya itu belum dapat diselamatkan, saya akan kembali lagi pada Mei dengan menggunakan teknologi dan membawa peralatan yang lebih canggih," ujar Matthew. Selama sepekan berada di Kota Palu, mereka telah melakukan berbagai teknik dalam menangkap buaya muara di Sungai Palu untuk membebaskan buaya tersebut dari jeratan ban motor bekas di leher buaya.

Namun, semua upaya yang dilakukan mereka bersama Satgas Penanganan Satwa BKSDA Sulawesi Tengah belum berhasil dilakukan. Ban motor bekas yang menjerat buaya muara itu belum dapat dikeluarkan dari leher buaya.Mereka gagal menangkap buaya berkalung ban itu meski sudah menggunakan beberapa metode. Yang terakhir adalah dengan menggunakan harpun yang ditombakkan ke kulit buaya.

Pasalnya, alat itu terlepas karena mata harpun bengkok ketika mengenai kulit buaya. Adapun dalam upaya berikutnya, harpun tersangkut jala nelayan di Teluk Palu.Meski demikian saat ini ada pawang buaya dari Palopo, Sulawesi Selatan sedang mengajukan permohonan izin untuk menangkap buaya berkalung ban itu. Sang pawang yang akan dibantu kedua anaknya menyatakan akan berhasil melakukan tugas hanya dalam waktu tiga malam.

Nah paw a ng buaya nih😀😀 lebih bisa mana? ana mau kesana tuh jauh.(pdhl takut dicaplok buaya hi ya hi ya hi ya😂😁

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jika Tertangkap, Buaya Berkalung Ban Bekas di Sungai Palu Akan Dilepaskan LagiPetugas terus memburu buaya berkalung ban bekas di Sungai Palu. Jika berhasil ditangkap, buaya tersebut akan dilepaskan kembali ke sungai.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Beri Waktu Pemulihan, Penyelamatan Buaya ”Berkalung” Ban Dihentikan – Kompas.idUpaya penyelamatan buaya muara terjerat atau ”berkalung” ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, belum membuahkan hasil. Operasi dihentikan sementara untuk memberikan waktu pemulihan kepada buaya setelah selama ini diburu. Nusantara KawandalamPerubahan *BIARKAN BINATANG LIAR YANG DIMAKSUD ITU HIDUP DI ALAM HABITATNYA SUNGAI... SELAMA MANUSIA DIBERIKAN KARUNIA OTAK! mr.matt...bannya merek apaa yaahh..
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Perburuan Buaya Berkalung Ban di Palu Kembali DilanjutkanTim khusus dari KLHK mengingatkan buaya berkalung ban terancam mati jika ban di lehernya itu tidak segera dilepaskan.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Perburuan buaya berkalung ban di Palu dilanjutkanTim satgas khusus yang dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang beranggotakan sejumlah personil dari BKSDA Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi ... Perburuan yg terlalu banyak dapat menimbulkan kepunahan pada buaya, dan sangat tdk baik, bagi buaya dan ekosistem juga. pak aya dan bu aya memang susah ditangkap..kalau bukan babe binyamin dalam filem beliyau...cukup memangil pak ayaaaaaaaaaaa bu ayaaaaaaaaaaaaa kesini....sudah datang zos.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Viral Warga Mamuju Tengah Kuliti Buaya RaksasaBuaya berukuran hampir 5 meter itu dikuliti oleh warga.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

BKSDA Sultra Evakuasi Buaya 5 Meter yang Bikin Resah Warga Konawe UtaraTim BKSDA Sultra mengevakuasi buaya sepanjang lima meter yang telah ditangkap warga di Sungai Lasolo, Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »