REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daniel Griffin, seorang dokter spesialis penyakit menular dan peneliti di Universitas Columbia, Amerika Serikat tidak yakin atas apa yang diharapkan ketika pasien dengan gejala infeksi virus corona jenis baru kronis mulai divaksinasi. Ada beberapa kekhawatiran bahwa vaksin justru dapat memperburuk keadaan karena ini memicu sistem kekebalan tubuh.
Laporan awal dari Griffin dan lainnya mengisyaratkan bahwa orang dengan gejala persisten dapat membaik setelah divaksinasi. Informasi masih terbatas dan sebagian besar data bersifat anekdot, namun jika polanya berlaku, itu dapat membantu para peneliti memahami lebih lanjut tentang mengapa gejala COVID-19 bertahan pada beberapa orang dan menawarkan solusi.
Selanjutnya, pasien dengan gejala kronis mulai melaporkan bahwa indra penciuman membaik dan merasa tidak terlalu lelah. Dalam beberapa hari pertama, mereka mungkin merasa dalam kondisi tidak baik, namun setelah vaksinasi tahap dua, hal ini berubah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.