Presiden Amerika Serikat , Donald Trump , mendengarkan pidato Perdana Menteri India, Narendra Modi, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Diaspora India-AS, di NRG Stadium, Houston, Texas, Minggu . Dunia akan mengamati dengan cermat jalannya pemilihan presiden di Amerika Serikat, tetapi sejumlah negara tertentu akan mengamati dengan lebih cermat lagi.
“Bagi Netanyahu, kemenangan [Joe] Biden akan menjadi sebuah bencana,” kata Eytan Gilboa, pakar hubungan AS-Israel di Bar Ilan University. Dia mencatat bahwa Biden sudah menjanjikan pendekatan yang berbeda terhadap Iran dan Palestina.Dipinggirkan dan dipermalukan oleh Trump, warga Palestina sudah tentu tidak merahasiakan lagi harapan mereka agar Biden bisa menang.
Kim Darroch, yang menjabat duta besar Inggris untuk AS sampai 2019, mengatakan bahwa Johnson kemungkinan akan menjadi teman terbaik Trump di Eropa kalau kembali terpilih presiden. Sebaliknya, calon wakil presiden pasangan Biden, Kamala Harris, yang lahir dari ibu India, sangat vokal dengan keputusan India untuk mencabut otonomi wilayah Kashmir yang dihuni mayoritas warga Muslim, pada berbagai pelanggaran terhadap prinsip kebebasan pers, dan pada undang-undang kewarganegaraan baru yang dinilai diskriminatif terhadap warga Muslim.Raja Salman di Arab Saudi dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed, penguasaUni Emirat Arab, bukanlah pengagum pemerintahan Barack Obama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »