Pakar Penanganan COVID-19 Sebut Corona Bisa Selesai Sebulan, Ini Caranya

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Ketua Tim Pakar Penanganan COVID-19 mengatakan wabah ini bisa diakhiri dalam sebulan, tanpa lockdown. Syaratnya, semua harus kompak cuci tangan dan bermasker.

"Puncak kasus COVID-19 tidak akan terjadi apabila masyarakat secara kolektif menyadari pentingnya cuci tangan dan memakai masker. Mari kita semua cuci tangan, mari kita semua pakai masker," kata profesor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

Penularan COVID-19 adalah melalui cairan hidung dan mulut orang yang terinfeksi, melompat lewat bersin dan batuk, masuk ke hidung, mulut, atau mata orang yang sehat. Droplet mengandung virus Corona bisa pula berada di permukaan benda dan disentuh oleh orang yang sehat, kemudian orang yang sehat tersebut tertular COVID-19 karena tangannya yang terkena droplet itu dia gunakan untuk menyentuh mulut, hidung, atau matanya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Di gaji pake duit rakyat, cuma segini ide nya ? Ga usah pakar jg bisa ngomong gini doank

Hebat

Semoga ada keajaiban...

Gak yakin krn fasilitas kita gak sanggup, sudahlah banyak2 berdoa ajalah kita ini,, klo mati y mati memang dah jalannya kenak corona ini😭😭

Saya percaya klo ini sebuah hasil simulasi jika berdasarkan data realitas dilapangan.. setidaknya buat case jakarta dulu lah.

mau percaya tapi susah.

Ini ahlinya? Trus PSBB buat apa pak?

Sudah 3 minggu WFH. Jumlah yg positif makin bertambah dlm 2 hr terahir berarti ini blm mencapai puncak pandemi. Kl imi berlanjut sampai 1 bulan lagi akan makin banyak korban PHK krn banyak usaha yg tutup.

Tidak semudah itu ferguso

Klu benar adanya, yo wis, Negara menfasilitasi semuanya, termasuk biaya hidup seluruh rakyat Indonesia selama satu bulan yg jumlahnya lebih dari 250 juta. Asal jumlah biaya memadai, saya rasa semua patuh DirumahAja

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar: Belum ada bukti hewan tertular COVID-19 akan menularkan lagiSebelumnya, seekor harimau malaya yang berada di konservasi satwa liar di Kebun Binatang Bronx di AS terbukti terinfeksi COVIDー19 setelah melakukan kontak dengan penjaga hewan.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Pakar Komunikasi UGM Rekomendasikan Komunikasi Publik Pemerintah Terkait Covid-19 - Tribun JogjaPakar Komunikasi UGM Rekomendasikan Komunikasi Publik Pemerintah Terkait Covid-19 via tribunjogja matalokalmenjangkauindonesia
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Di Depan Terawan dan Muhadjir, Pakar Minta PSBB NasionalPakar dari FKM UI Pandu Riono meminta pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara nasional untuk mengatasi Corona.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Pakar minta pejabat sumbangkan gaji untuk bantu masyarakat'Seharusnya para pejabat mempunyai kesadaran kolektif seperti pejabat di negara lain, yang menyumbangkan gaji mereka untuk membantu masyarakat kecil yang terdampak COVID-19,' COVID19 COVID19indonesia Ga bakalan bung..
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Pakar Sarankan Napi yang Dibebaskan Diberi Gelang Chip |Republika OnlineGelang chip dapat menjadi kontrol bagi narapidana yang dibebaskan. Gak usah canggih2 laah masmbak, malu sama org yg pager rumahnya masih bambu 😢 Proyek baru lagi? Mbok biarkan saja mereka di dalam biar mudah dipantau. Jk keluar malah bs kena virus nanti. Kyk pernah dengar nih
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pakar Sebut Anies Baswedan Pelopor PSBBAnies Baswedan dianggap telah lebih dahulu menerapkan PSBB untuk mencegah virus corona, sebelum pemerintahan Joko Widodo menetapkan. PSBB Woww Hukum atau peraturan dibuat untuk menjawab kebutuhan di masyarakat. Jangan dibalik! Pelopor efek kejut juga....
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »