REPUBLIKA.CO.ID, YEREVAN -- Sebuah surat kabar Armenia di Amerika Serikat menerbitkan sebuah opini yang mendesak penggunaan nuklir terhadap Azerbaijan dan penduduk sipilnya. Pernyataan ini muncul akibat kekecewaan Yerevan menyerahkan tiga distrik dalam penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh.
Dalam artikel kontroversial diterbitkan oleh grup media Armenia Asbarez, Altounian mempertanyakan opsi penggunaan nuklir."Mengapa tidak mengambil limbah nuklir dari Metsamor dan membuat bom kotor?" tulisnya. Altounian menyatakan tuduhan atas serangan Baku yang didukung oleh Ankara menggunakan WMD. Namun, tuduhan kepada kedua negara menggunakan senjata terlarang terhadap Armenia tidak pernah dilaporkan oleh badan-badan PBB atau media independen.
Laporan Anadolu Agency, Aghayev menyatakan, ancaman teroris oleh orang-orang Armenia terhadap warga Azerbaijan adalah hal yang sehari-hari."Sayangnya, ini bukan pertama kalinya kami menyaksikan ancaman teroris seperti itu terhadap Azerbaijan," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.