London - Kombinasi obat-obatan antivirus yang digunakan pada pasien HIV tidak memiliki khasiat pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, kata sejumlah ilmuwan Inggris pada Senin menyangkut hasil uji coba acak berskala besar.
Para ilmuwan yang menjalankan uji coba RECOVERY di Universitas Oxford mengatakan bahwa hasilnya "secara meyakinkan mengesampingkan manfaat yang berarti terhadap mortalitas dariPara ilmuwan tidak menemukan perbedaan pada kematian, durasi rawat inap di rumah sakit atau risiko pemakaian ventilator, ketika mereka membandingkan 1.596 pasien yang diberiKaletra, buatan AbbVie Inc, merupakan kombinasi obatyang digunakan secara bersamaan untuk melawan HIV.
"Hasil awal ini menunjukkan bahwa bagi pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dan tidak menggunakan ventilator,bukanlah pengobatan yang efektif," kata Peter Horby, kepala riset uji coba tersebut. Para ilmuwan tak dapat menyimpulkan soal kemanjuran kombinasi obat tersebut pada pasien yang menggunakan ventilator karena ada kesulitan dalam pemberian obat.juga sedang diteliti dalam uji coba yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia .
Uji coba RECOVERY, yang berbasis di Oxford, sedang mendalami efektivitas enam pengobatan COVID-19 potensial, yang melibatkan 11.800 pasien secara keseluruhan., streoid, menemukan obat tersebut mengurangi tingkat kematian pasien yang menggunakan oksigen. Kelompok lain membuktikan bahwa obat malariaSumber: Reuters
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »