Oleh Imam Shamsi Ali REPUBLIKA.CO.ID,Sabtu Lalu, 27 Juni pagi WIB, saya menyampaikan hikmah Halal Bihalal pada acara pembukaan Pertemuan Cendekiawan Bugis Makassar se-Dunia melalui media online. Acara yang dihadiri oleh lebih seribuan peserta itu juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional Sul-Sel, seperti JK, Yasin Limpo, dan lain-lain.
Karenanya pertemuan Cendekiawan ini bisa mengarahkan potensi ini ke arah yang positif dan maksimal, sebagai bagian dari upaya untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan dunia. Selanjutnya, saya menyampaikan bahwa memasuki era baru yang disebut “new normal” kiranya tidak dipahami secara simplistik sebagai sekedar kembali kepada kehidupan normal Seperti sebelum pandemi Covid 19. Karena sesungguhnya itu bukan “new” tapi “old” normal. Bukan memasuki normal yang baru.
Cara terbaik untuk membangun mentalitas solid adalah dengan berpegang teguh kepada nilai-nilai keimanan. Keimanan kepada Tuhan adalah fondasi hidup. Karena itu bangsa Indonesia memang terbangun di atas nilai keimanan kepada Tuhan. Hidup dan matinya Indonesia juga tergantung kepada nilai-nilai Ketuhanan itu.
Sebenarnya pemahaman inovatif dan pro aktif ini bukan sesuatu yang baru. Karena sesungguhnya tabiat ajaran Islam Itu sendiri memang demikian adanya. Bahwa agama ini adalah agama yang mengedepankan semangat inovatif dan pro-aktif itu. Demikian pula ayat yang mengatakan “balik dari setiap kesulitan ada kemudahan”. Ayat ini harus dipahami sebagai kewajiban bagi Umat ini untuk selalu menginisiasi upaya kemudahan di saat ada kesulitan. Covid 19 misalnya menantang Umat ini untuk bangkit dan mencari solusinya. Bukan menunggu orang lain untuk menemukan solusi itu.
Dari karakter yang kurang bisa mengontrol diri, mudah meledak, terbawa arus emosi lingkungan, dan lain-lain yang menjadikan umat ini mudah terjatuh ke dalam perangkap orang lain untuk dijadikan mangsanya. Keempat, memasuki era baru Umat dituntut untuk membangun wawasan global . Peristiwa Covid 19 mengharuskan Umat untuk sadar tentang dunia kita yang sangat berbeda. Salah satunya menguatkan lagi bahwa dunia kita adalah dunia global yang unik dengan karakternya yang jauh berbeda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »