"Saya merasakan lebih banyak stabilitas di bagian belakang, terutama saat pengereman," kata Rins tentang aero.
"Sepertinya, membandingkan putaran pertama dengan putaran kedua, saya bisa mengerem sedikit lebih kuat di tikungan. Setidaknya lebih sedikit getarannya," ungkapnya.Pada akhirnya, Rins menempati urutan ke-13 di FP pertama MotoGP Jepang. Pemilihan ban yang salah membuatnya kurang maksimal di Sirkuit Motegi pada hari pertama.
"Sangat, sangat kecewa. Karena kami cukup kuat selama latihan bebas," kata Rins."Dan pada akhirnya ketika saya memasang ban lunak terakhir, 2-3 lap yang saya lakukan bak bendera kuning! Jadi saya tidak bisa mengembangkannya," ungkapnya. "Sekarang mari coba set-up [basah] yang bagus untuk kualifikasi, karena cuaca kabarnya akan hujan lebat. Mari kita coba membuat percobaan yang baik dengan motor dan lolos dengan baik untuk balapan," harap
Musim ini, bukan cuma Suzuki yang memperkenalkan sayap aerodinamis baru. Ducati lebih dulu melakukannya di Sirkuit Silverstone, dengan memamerkan aerodinamis berbentuk buntut dinosaurus pada motor Desmosedici-nya.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detiksport - 🏆 24. / 59 Baca lebih lajut »