Frederik Batari , Praktisi Hukum Saor Siagian, Ketua Masyarakat Hukum Pidana & Kriminologi Indonesia, Yenti Garnasih, Anggota DPR Trimedya Panjaitan, Praktisi Hukum Alfons Loemau dan Peneliti ICW Tama S Langkun di acara diskusi, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Rabu .
"Dari awal ICW terutama menolak Dewas KPK. Artinya siapapun sampai ke bawahnya sesuatu yang tidak disepakati. Biarkan prosesnya berjalan, tapi proses kita pada sikap pertama tadi," ujar Tama usai mengikuti acara diskusi publik bertajuk"Pemimpin Baru KPK dan Masa Depan Pemberantasan Korupsi" yang diadakan oleh Forum Lintas Hukum Indonesia di Upnormal Coffee, Raden Saleh, Jakarta, Rabu .
"Misalnya, syarat jadi pimpinan KPK tidak boleh melakukan hal tercela. Namun untuk Dewas, hanya diatur larangan bila dia melanggar sebuah pidana yang diputus pengadilan," ungkap dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »