REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pembina Gabungan Pengusaha Haji-Umrah Nusantara , Muharom Ahmad, mengatakan sejujurnya saat ini bukan saat yang tepat bagi umat Islam Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah. Ini karena memang keadaan masih jauh dari masa normal hingga jamaah pasti akan mendapatkan berbagai pembatasan ketika melukan ibadah tersebut.
''Sekarang akan ada ketentuan memakai vaksin tertentu bila tidak ingin dikaratina di Saudi. Ini makin rumit ketika ada munculnya virus Covid-19 jenis Omicron. Setelah itu bila dihitung lamanya berumrah hampir mencapai satu bulan. Ini jelas beda pada hari-hari normal yang lazimnya 10 hari dan 15 saja. Dan pemerintah pun sampai sekarang masih belum pasti mengijinkan kapan waktu jamaah umrah bisa ke tanah suci,'' tegasnya.
''Nanti kalau sudah mengakses dan dapat notifikasi persetujuan dari pihak yang berwenang melalui aplikasi ini, maka baru bisa berumrah hingga masuk ke dalam Masjidil Haram untuk mengerjakan segala rangkaian ibadah. Setelah seleasi, maka jamaah juga tak bisa duduk santai di Masjidil Haram seperti biasanya, tapi mereka harus ke luar untuk kembali ke hotel,'' katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »