Menurutnya, hal ini tidak sehat bagi pelaku usaha dalam negeri yang menjual dagangannya di pasar digital.
"Persyaratannya yang harus dipenuhi kualitasnya bisa bersaing, kemudian kapasitas produksinya, karena kalau masuk ke platform digital itu harus akan ditinggalkan jika tidak bisa memenuhi permintaan besar," tukasnya. Namun demikian, tidak sedikit juga yang masih bisa bertahan karena mampu beradaptasi merespons permintaan pasar.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkop UKM Sebut Ada 3 Kunci UMKM Kelapa Sawit Bisa TumbuhMenteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, luasnya lahan sawit tidak lagi jadi satu-satunya kunci untuk menjadi pemain utama sawit di dunia.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Menkop dan UKM Sebut Wirausaha Jadi Pilihan Strategis MilenialBerwirausaha menjadi pilihan strategis bagi para milenial yang berpotensi sangat baik bagi perekonomian bangsa.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Menkop Ingin Korporasi Tani Kejar Ketertinggalan Petani RIKemenkop UKM menilai korporasi tani dapat membantu mengangkat skala ekonomi petani rakyat kecil.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Cerita Menteri Teten Kena Tegur Jokowi Gara-Gara Banjir Produk Impor di E-CommerceMenteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengaku pernah dipanggil Presiden Joko Widodo terkait banjirnya produk impor di platform digital. haha... deramah Menteri kan pembantunya....pembantu di suruh majikannya
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Menteri Teten Ungkap Alasan Pemerintah Belum Maksimal Serap Produk UMKMTeten Masduki, mengakui kementerian dan lembaga pemerintah belum maksimal menyerap produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tanah Air.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »