Mendikbud Ingin Anak Indonesia Bisa Computational Thinking

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Mendikbud Nadiem Makarim menyebutkan anak Indonesia butuh kompetensi tambahan berupa compassion dan computational thinking. NadiemMakarim Mendikbud via detikinet

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyebutkan ada dua kompetensi tambahan yang dibutuhkan anak Indonesia. Dua kompetensi tambahan itu adalah compassion dan computational thinking.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Awaluddin Tjalla di acara Grow with"Pak Nadiem menambahkan compassion dan computational thinking. Kami mencoba melakukan kajian pada kurikulum kita ketika Pak Presiden dilantik yaitu pembangunan SDM dan pendidikan salah satu core," ujar Awaluddin.

Dijelaskan ada dimensi literasi yang ingin diperhatikan oleh Kemendikbud terutama soal literasi digital. Awaluddin juga menambahkan bahwa"Rapimnas pertama, Pak Nadiem mengatakan bahwa lembaga pendidikan harus didekatkan dengan konteks ketenagakerjaan dalam perspektif globalisasi, karena itu harus ada computational thinking," tambahnya.

"Pak menteri punya kebijakan dan kami sedang menyiapkan untuk menyederhanakan persoalan computational thinking dalam proses pembelajaran," tutupnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

detikinet Jangan lupa pak, pendidikan moral dan akal sehat

detikinet Apalagi itu pak mentri..anak2 jangan dibebani dengan segala keruwetan,toh tujuan akhir adalah ijazah..terus kerja

detikinet creative thinking juga Mas menteriNadiemMakarim _NadiemMakarim

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kate Middleton Ubah Gaya Rambut agar Bisa Lebih Lama Bersama AnakKate Middleton mengubah gaya rambutnya yang biasanya tergerai, kini diikat ke atas sebagian. Alasannya, ia tak ingin menghabiskan waktu lama untuk menata rambut, agar bisa lebih lama bersama anak-anaknya. *JIKA MAU MENIKMATI WAJAH THE CATHWALK INI SAJA, COMPLIMENT DARI DIRINYA
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pemerintah Akan Pulangkan Anak-anak Eks ISIS, Yenny Wahid: Sudah Siap Tampung Mereka?Pemerintah mesti teliti dan tak bisa menggeneralisasi langkah pemulangan anak-anak eks kombatan ISIS
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Serius, Bayar SPP Menggunakan GoPay Kini Bukan Sekadar Candaan NetizenKetika awal Presiden Jokowi menunjuk CEO Gojek Nadiem Makarim sebagai Mendikbud, banyak muncul candaan netizen bayar SPP bisa pakai GoPay. Ternyata...
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Sekolah Bisa Bayar SPP Pakai GoPay, Anggota Komisi X DPR Colek Nadiem'Persoalannya, apakah ini tidak menjadi conflict of interest dari menteri yang notabene adalah pemegang saham dari bisnis online tersebut?' kata Andreas. SPP NadiemMakarim Kalau permintaan itu datang dari masyarakat, elu mau apa? Hahaha Mmg masalah pbayaran mjd masalah pendidikan di Indonesia y?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Perpustakaan Nasional yang Ramah AnakTidak hanya untuk mahasiswa, Perpustakaan Nasional Indonesia juga ramah untuk anak-anak. Di sana ada ruangan khusus untuk anak-anak. Ayo main dan belajar di sana! Perpusnas WisataJakarta via detikTravel 'Tidak hanya untuk mahasiswa, Perpustakaan Nasional Indonesia juga ramah untuk anak-anak. Di sana ada ruangan khusus untuk anak-anak. Ayo main dan belajar di sana! Perpusnas WisataJakarta via detikTravel
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Polisi Kesulitan Jerat Pengguna Prostitusi AnakProstitusi anak bisa berkembang karena pasarnya ada. andre_rosiade prostitusi ada krn ada permintaan..👍 Mungkin inilah fenomena akhir zaman.... seperti nya segala bentuk kemaksiatan tumbuh subur bak jamur di musim hujan, dalam berbagai jenis n bentuk yg berbeda-beda...hingga katanya susah di hentikan/diberantas... Na'udzubillaahi Min Dzaalik... ampunilah kami Yaa Allaah...😥😥😢😌 Lebih tepatnya bukan pasar brooo... Tapi Nafsu yg masih adaaaaaaa
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »