Menakar Guru Besar Kita

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 70%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Jika kita mengharapkan dan mengusahakan bersama agar Indonesia bisa menjadi negara maju secepatnya, kita perlu segera mengubah cara penilaian pengajar, khususnya guru besar, secara transparan, akuntabel. Opini AdadiKompas

Berbagai isu mengenai profesor atau guru besar terus bergulir di Indonesia akhir-akhir ini, mulai dari joki menjadi profesor hingga perdebatan sengit soal syarat tulisan ilmiah jurnal internasional di meja hijau.

Pencanangan world class university oleh pemerintah mempunyai konsekuensi tidak hanya syarat kelulusan mahasiswa dengan publikasi di jurnal yang bereputasi. Syarat pengangkatan pengajar, termasuk guru besar, pun harus mengikuti standar internasional. Jumlah dan kualitas publikasi atau paper di jurnal internasional sangat penting untuk mengetahui kinerja dan tingkat kepakaran pengajar.

Standar internasional seleksi pengajar, khususnya guru besar, selain publikasi internasional, adalah rekam jejak karier dan konsistensi di bidang tertentu, pengalaman dan kiprah dalam organisasi keilmupengetahuanan atau kepakaran, penghargaan atau, penerbitan buku, presentasi dan undangan di konferensi, beban mata kuliah yang diampu sesuai dengan kepakarannya, afiliasi organisasi ilmu pengetahuan domestik dan internasional, jenis dan jumlah dana penelitian , kolaborasi atau kerja sama...

Jurnal bereputasi internasional biasanya jurnal yang dikelola di bawah suatu asosiasi ilmiah walau penerbitnya sering dikelola oleh penerbit atau publisher terkenal. Dengan demikian, sistem review di bawah kendali dan pengelolaan oleh dewan editor yang terseleksi sesuai bidangnya yang terdiri darianggota dari asosiasi kepakaran tersebut yang pemilihannya sangat ketat sesuai dengan keahliannya dan dibuktikan oleh jumlah dan dampak dari publikasi dan kepakarannya.

Dengan begitu, masalah-masalah seperti yang terjadi akhir-akhir ini dapat kita hindari bersama. Para pemangku kebijakan diharapkan tidak hanya melihat dari jurnal dalam negeri yang sudah terindeks Scopus dan Sinta, tetapi diharapkan mengawasi juga apakah jurnal-jurnal tersebut di bawah asosiasi kepakaran atau tidak.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Yang paling mendasar apakah sdh faham betul tentang ilmu pengetahuan itu dng sgl kegunaan nya dan potensi nya.. 👌

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jika Haji Digelar Tahun Ini, Jemaah 2020 Jadi Prioritas yang DiberangkatkanKementerian Agama (Kemenag) masih menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 2022. Jika nantinya ibadah haji jadi diselenggarakan, Kemenag akan memprioritaskan pemberangkatan kepada jemaah yang tertunda pada 2020.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

PKS: Akan Banyak 'Layangan Putus' Jika Pemerintah Ngotot Pindahkan Ibu Koya NegaraAda banyak kepentingan dari pihak-pihak tertentu dari ngototnya pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.Kecurigaan itu, kata Jurubicara Partai PKS jadi seperti layang putus! SavedOneClick Jaya selalu PKS, tidak mudah disetir TAIPAN
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »

LaNyalla Ingatkan Jakarta Harus Persiapkan Diri Jika Ibu Kota PindahMenurut LaNyalla nasib Jakarta harus diputuskan secara terbuka dan matang, baik dari sisi aset maupun new positioning. Lagi-lagi orang ini... Jkt bakal kaya gimana yak klo bkn ibu kota?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Hasil Polling: Mayoritas Tak Setuju Jika Tarif KRL Naik Jadi Rp 5.000Mayoritas pembaca detikcom tidak setuju tarif KRL dinaikkan menjadi Rp 5.000. Ini alasannya. Secara umum yg naik KRL itu rata2 menengah bawah dgn standar gaji UMP, kalau dihitung 25 hari kerja dan naik KRL PP maka 50 kali sebulan, rencana kenaikan itu tak recovery dgn kenaikan UMP 2022 Yg bginian di poling, jls org ga setuju lah. Ada2 sj. Cb pertanyaan poling dibalik, klo tarif KRL dirurunkan dr harga semula, pasti 100 persen stuju. Semuanya naik ya...katanya mau mensehjaterakan rakyat, tp semuanya naik, alesannya untuk pelayanan yg lebih baik, gaji swasta naik kebentur UU, ASN gajinya naik pelayanannya tidak lebih baik. Jgn pura² ga tau, semua dibilang on progress, perut lapar disrh nunggu 🤣🤣🤣
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Faisal Pesankan Ini ke Doddy Sudrajat Jika Mau Ajak Gala Sky PergiFaisal tak menutup kemungkinan memberikan izin Doddy Sudrajat jika ingin ajak Gala Sky pergi. Tapi, ada pesan yang harus diingat Doddy. Apa itu? Iki berita opo nggak mutu tapi dibuat berseri tiada akhir
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Jika Tekanan Udara Ban Tidak SesuaiBerikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan akibat ban mobil kurang tekanan udara. Yg bahaya klo kecepatan di atas 60 km per jam.. Klo jalan santai paling klo apes aja
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »