Berbagai isu mengenai profesor atau guru besar terus bergulir di Indonesia akhir-akhir ini, mulai dari joki menjadi profesor hingga perdebatan sengit soal syarat tulisan ilmiah jurnal internasional di meja hijau.
Pencanangan world class university oleh pemerintah mempunyai konsekuensi tidak hanya syarat kelulusan mahasiswa dengan publikasi di jurnal yang bereputasi. Syarat pengangkatan pengajar, termasuk guru besar, pun harus mengikuti standar internasional. Jumlah dan kualitas publikasi atau paper di jurnal internasional sangat penting untuk mengetahui kinerja dan tingkat kepakaran pengajar.
Standar internasional seleksi pengajar, khususnya guru besar, selain publikasi internasional, adalah rekam jejak karier dan konsistensi di bidang tertentu, pengalaman dan kiprah dalam organisasi keilmupengetahuanan atau kepakaran, penghargaan atau, penerbitan buku, presentasi dan undangan di konferensi, beban mata kuliah yang diampu sesuai dengan kepakarannya, afiliasi organisasi ilmu pengetahuan domestik dan internasional, jenis dan jumlah dana penelitian , kolaborasi atau kerja sama...
Jurnal bereputasi internasional biasanya jurnal yang dikelola di bawah suatu asosiasi ilmiah walau penerbitnya sering dikelola oleh penerbit atau publisher terkenal. Dengan demikian, sistem review di bawah kendali dan pengelolaan oleh dewan editor yang terseleksi sesuai bidangnya yang terdiri darianggota dari asosiasi kepakaran tersebut yang pemilihannya sangat ketat sesuai dengan keahliannya dan dibuktikan oleh jumlah dan dampak dari publikasi dan kepakarannya.
Dengan begitu, masalah-masalah seperti yang terjadi akhir-akhir ini dapat kita hindari bersama. Para pemangku kebijakan diharapkan tidak hanya melihat dari jurnal dalam negeri yang sudah terindeks Scopus dan Sinta, tetapi diharapkan mengawasi juga apakah jurnal-jurnal tersebut di bawah asosiasi kepakaran atau tidak.
Yang paling mendasar apakah sdh faham betul tentang ilmu pengetahuan itu dng sgl kegunaan nya dan potensi nya.. 👌
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »