Memuliakan Monumen Nasional

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Berdasarkan Undang-Undang Cagar Budaya, kawasan Monas seharusnya dilindungi, dipelihara sesuai dengan keasliannya, dan tak dipergunakan untuk kegiatan yang mengubah kawasan.

Nirwono Joga Peneliti pada Pusat Studi Perkotaan Cagar budaya adalah benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, atau kebudayaan melalui proses penetapan.Keberadaan tugu dan lapangan Monas harus dipandang sebagai aset bangsa dan negara.

Hal ini dipertegas oleh Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta dan Tim Ahli Cagar Budaya Nasional yang tidak merekomendasikan balapan Formula E digelar di kawasan Monas.Rencana Dinas Bina Marga DKI untuk melapisi perkerasan cobblestone di dalam kawasan Monas dengan pasir yang dilapisi geotextile kemudian diaspal sebagai bagian dari lintasan sirkuit balapan Formula E justru menunjukkan ketidakpedulian pemerintah DKI terhadap benda cagar budaya kawasan Monas.Nasi belum menjadi bubur.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Melanggar undang undang dong?

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PDIP Sangsi DKI Pulihkan Cagar Budaya di Monas Usai Formula EAnggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma, tak yakin Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat bakal balik pasca gelaran Formula E. Kok MASIKU gak dibri sngsi..? Wahy Pasti bisa bro... jangankan hanya memulihkan monas..... mengembalikan sipadan dan ligitan saja dia bakal mampu! Wajar sangsi krn pengetahuannya cetek, sama ceteknya dengan ketua fraksi pdip DKI Jakarta yg bilang pohon besar tidak bisa dipindahkan. Dikira ini zaman flintstones 🤦🏻‍♂️
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Tim Cagar Budaya DKI Pertanyakan Etika Balapan di MonasKetua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Mundardjito mempertanyakan soal kepantasan gelaran Formula E di Monas yang merupakan cagar budaya.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Survei Banjir DKI Ahok Vs Anies Libatkan Responden NasionalResponden nasional survei Indo Barometer menempatkan Basuki Tjahaja Purnama di posisi teratas, disusul Joko Widodo, dan Anies Baswedan di peringkat terakhir. Yg gak berprestasi memang bs dikatrol dg survey. Gak ada jln lain Survei nya cebong, tidak memperhatikan jumlah curah hujan yg sangat berbeda, daerah lain banyak kebanjiran. Lagian masalah di dki kenapa survei nasional, survei tingkat kepuasan banjir dki ya warga dki. Pantesan pak anies kalah. Kalau cuma responden warga jakarta, yakin pak anies menang. Orang jakarta kan sudah tau hujan dan banjir adalah berkah.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Ombudsman DKI Periksa Penebangan 191 Pohon oleh Pemprov DKI di MonasOmbudsman DKI akan memeriksa kejadian penebangan 191 pohon saat revitalisasi Monas. Ombudsman menduga ada maladministrasi proses rekomendasi teknis pemotongan. SetiadiYudizaza Mending periksa Jiwasraya yg jelas2 RAMPOK
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Heran Formula E Digelar di Monas, Megawati: Gubernur DKI Tahu Apa Tidak Itu Cagar Budaya? - Warta KotaKETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri mengingatkan Monumen Nasional (Monas) merupakan cagar budaya. Gak 🤣 , tahunya monas itu tempat ibadah bukan cagar budaya. . elah lu bedua sama aja mockthistweet pliisi
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Megawati Kritik Formula E di Monas, Sekda DKI: Agar Indonesia Terkenal Dunia Akhirat'Kita ingin Indonesia ini dikenal di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung, terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat,' ujar Saefullah Nek pangapunten, njngn ngertos sing sumbang emas? Bagi yg bervikir 'Konvensional' pasti berkomentar Negativ , Apriori . Wajar ! Krn mereka , masih 'minimal' mengenal kemajuan Teknologi. Sll penuh 'kekhawatiran' , nanti bisa seperti ini , seperti itu Semua ada Caranya & Peraturannya , yg dijamin tdk merugikan & tdk membahayakan
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »