Masalah Kita Bersama: Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pemerintah menilai masyarakat masih kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Sapto Andika Candra, Arie Lukihardianti, Febrianto Adi Saputro Baca Juga Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan setiap harinya. Hingga hari ini, total positif Covid-19 mencapai 78.571 orang, dengan rata-rata jumlah kasus pada 1.000-1.500-an kasus per harinya.

Selain itu, masker yang digunakan juga harus nyaman sehingga benar-benar dapat melindungi diri secara terus menerus tanpa harus sering memperbaiki tata letak masker. Sebab, menurut dia, kebiasaan yang sering menaikkan dan menurunkan masker yang dipakai justru dapat memberikan risiko penularan Covid-19.

Demi mendisplinkan masyarakat, pemerintah sedang menggodok regulasi mengenai pelaksanaan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker oleh warga. Presiden Joko Widodo menyebutkan salah satu poin dalam regulasi nanti adalah adanya sanksi bagi masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan. Jawa Barat sepertinya menjadi yang terdepan dalam hal penerapan sanksi terhadap pelanggar protokol kesehatan. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, mulai 27 Juli 2020, akan melakukan pendisplinan pada semua warga Jabar lewat penerapan sanksi denda.

"Di luar itu akan di denda. Saya akan mulai memberlakukan 27 Juli ini. Akan dilakukan sosialisasi dulu selama 14 hari," katanya. "Selain denda, kami sedang mematangkan sanksi kurungan atau kerja sosial. Ini sedang difinalisasikan," katanya. Wiku memerinci, delapan provinsi itu adalah Jatim dengan jumlah kasus 16.658 atau 22,01 persen dari total kasus, kemudian disusul DKI Jakarta 14.517 atau 19,18 persen dari total kasus. Peringkat ketiga Sulawesi Selatan 6.973 atau 9,21 persen kasus, dan keempat Jawa Tengah 5.473 atau 7,23 persen dari total kasus.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

kok menyalahkan masyarakat. yang gak mau lockdown siapa ?

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi: Kita Menghadapi Masalah Kesehatan dan Ekonomi yang Sangat PelikPresiden Joko Widodo menyebut saat ini Indonesia menghadapi masalah ekonomi dan kesehatan yang sangat pelik akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Semoga Bapak jokowi dpt menjalani masalah pelik ini dgn baik 🙏 Buat aturan sendiri Pak... Jangan mau dikekang oleh WHO.. Contolah Pak Soekarno melawan PBB dan Ibu Siti Fadillah melawan WHO... Lawan atau mati. NKRI harga mati 🇮🇩 Akibat ketidak mampuan bpak menjadi R1
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Minta Warga Jakarta Lebih Disiplin, Anies: Jangan Merasa Kita Sudah Terbebas dari Wabah Covid-19 - Tribunnews.comGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan lonjakan kasus covid-19 di DKI Jakarta merupakan peringatan agar masyarakat lebih waspada. *MASYARAKAT ITU TERGANTUNG CAKAP ATAU TIDAKNYA PEMIMPIN!!! MAU ADU DITINGKAT PRINCESSES EURO SIAPA YANG TERPILIH MENJADI PUJAANNYA? KALAH BUNUH DIRIMU NIS! Pencitraan anda ah.tapi bahaya
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

3 Amalan di Sekitar Kita yang Bisa Antarkan ke Surga  |Republika OnlineTerdapat tiga amalan sedehana di sekitar kita yang bisa antarkan ke surga.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Anies: Jangan Anggap Ringan, Jangan Merasa Kita Sudah Terbebas dari Wabah Covid-19 - Tribunnews.comAnies: Jangan Anggap Ringan, Jangan Merasa Kita Sudah Terbebas dari Wabah Covid-19 via tribunnews
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Anies: Jika Kebijakan Rem Darurat Diterapkan, Kita Semua Akan KerepotanDengan kebijakan rem darurat, maka aktivitas ekonomi, keagamaan dan sosial akan dihentikan sebagaimana dilakukan pada pertengahan April 2020. Rem Darurat....bisa2 PSBB tahap berikutnya dengan aturan yang lebih ketat *PEMIMPIN ASLI ITU LANGSUNG AMBIL KEPUTUSAN, BUKAN AMBIL PERTIMBANGAN TANDA JIWA/ROH TAK STABIL! HIDUP NORMAL ITU MENGINJAK DARATAN YANG STABIL BUKAN DI LAUTAN SELALU GOYAH, NYED! Si sotoy
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Perpanjang PSBB, Gubernur Banten: Jangan Sampai Kalau Kita Cabut PSBB Akan Terjadi EuforiaKata Wahidin, alasan PSBB masih diperpanjang agar masyarakat terbiasa hidup dengan protokol kesehatan.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »