REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Badan Legislatif mengesahkan penetapan larangan penggunaan simbol agama dalam kompetisi olahraga. Amandemen undang-undang yang berisi larangan penggunaan simbol agama yang mencolok dalam acara dan kompetisi yang diselenggarakan federasi olahraga di Prancis itu mendapatkan 160 dukungan dan 143 penolakan.
“Liberte? Atau eksklusi & diskriminasi? Senator di #Prancis memberikan suara mendukung #HijabBan di #olahraga," cuit Mohsin di akun pribadinya, dilansir di Fars, Ahad . “Dari semua urgensi yang dihadapi Prancis, Senat telah memutuskan untuk melarang jilbab Muslim dalam olahraga. Sebagian besar orang Prancis akan memutuskan apa yang penting, seperti jaminan ketersediaan makanan di atas meja masa depan untuk anak-anak mereka, bukan justru pengalihan Islam yang terus-menerus dan rasa superioritas terhadap tetangga Muslim mereka,” tulis warganet.
Beberapa bulan sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meluncurkan rencana untuk mempertahankan apa yang disebutnya nilai-nilai sekuler Prancis melawan radikalisme dan mengklaim Islam berada dalam krisis. Keputusan itu diduga sebagai respon dari kasus pembunuhan seorang guru Prancis oleh seorang ekstremis karena menunjukkan kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW saat mengajar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »