REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bergabungnya petani Indonesia di lapak digital memasok pangan pokok merupakan tonggak sejarah bagi pertanian Indonesia menapak era industrialisasi 4.0. Penyuluh mendukung langkah Kementerian Pertanian RI menggandeng penyedia belanja online seperti Bukalapak. Balai Penyuluhan Pertanian selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian terhubung Agriculture War Room siap mendampingi dan mengawal Lapak KostraTani Online.
"Banyak produk top hijrah ke marketplace. Keunggulan produk terukur. Belanja online makin berkibat di tengah pandemi. Permintaan terhadap produk pertanian juga terus meningkat," kata Vidya via Vcon. Hal itu sesuai harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, kerjasama Kementan dan Bukalapak tak ubahnya 'jalan bebas hambatan' alias jalan tol bagi petani menghapus jarak dan persingkat waktu untuk bertemu dengan konsumen.
Sukanto dari BPP Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis, Riau bertanya tentang sampel barang di marketplace."Petani yang sudah punya home industry pisang madu, sudah jualan online tapi belum laris. Apa kendalanya? Dedi Nursyamsi mengingatkan penyuluh BPP KostraTani bahwa aturan teknis sesuai syarat dan ketentuan dapat ditindaklanjuti. Bagi yang belum siap terkait kemasan, perijinan dan lainnya akan tetap di bawah koordinasi dan sinkronisasi dengan Kementan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »