Dikenal sebagai seorang yang suka bepergian, berpetualang, dan mencintai kehidupan, Pujiyoko yang tumbuh dalam keluarga miskin mengadu nasib di kapal pesiar 'Symphony of the Seas'.
Dengan bekerja di kapal, ia tidak hanya ingin menafkahi keluarganya, tapi juga mewujudkan mimpinya untuk berkeliling dunia. "Dia senang sekali bekerja di kapal itu. Dia mendengar tentang pekerjaan itu dari temannya, lalu meminta izin saya, akhirnya saya izinkan," kata ayahnya, Isanto.Pujiyoko bekerja di bagian tata graha atau 'housekeeping' di salah satu kapal pesiar terbesar di dunia tersebut yang dimiliki oleh perusahaan bernama"Royal Caribbean", sebelum meninggal bulan April lalu.
Berdasarkan gugatan yang diajukan ke pengadilan Miami, disebutkan gejala yang dialaminya semakin memburuk setiap melakukan konsultasi mingguan di fasilitas kesehatan kapal tersebut. Isanto mengatakan anaknya tidak mendapat tes COVID-19 ketika masih berada di atas kapal Symphony of the Seas.
Kapal pesiar apa min
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »