Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap . ) menegaskan Indonesia tidak akan mengalami krisis energi sebagaimana yang terjadi di beberapa negara seperti Tiongkok dan Inggris. Ketersediaan pasokan bahan baku dan pengaturan harga menjadi salah satu indikator kehadiran negara dalam menjamin pemenuhan energi nasional.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan krisis energi yang terjadi di beberapa negara akibat kurangnya pasokan bahan baku ke pembangkit listrik serta melambungnya harga komoditas. Sedangkan di Indonesia volume bahan baku pembangkit listrik dan tarifnya sudah ditetapkan pemerintah.
Rida menegaskan pemerintah telah menyiapkan instrumen agar pelaku tambang mematuhi ketentuan DMO. Salah satu instrumen yakni larangan ekspor bagi perusahaan yang belum memenuhi kuota batu bara dalam negeri sebesar 25%. Tercatat sejumlah perusahaan terkena sanksi larangan tersebut pada Agustus kemarin."Sejak Juli Pak Menteri minta aturan ini dipatuhi. Kita sempat setop ekspor batu bara karena kekuatiran dalam negeri kurang," tegasnya.
Dikatakannya rencana cadangan pun telah disiapkan bila pasokan batu bara dalam negeri terhambat. Pemenuhan kebutuhan listrik mengandalkan pembangkit gas maupun bahan bakar minyak. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN dan Pertamina terkait hal tersebut. Namun dia mengingatkan kedua jenis pembangkit itu lebih mahal biaya produksinya ketimbang batu bara."Ini agar kita tidak terjadi krisis energi," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »