Hal tersebut dibutuhkan, kata dia, karena pengalaman di Indonesia menunjukkan bahwa undang-undang yang baik justru dalam pelaksanaannya berjalan tidak baik."Jadi kalau kita mau seperti apa proses itu berjalan, sebaiknya dipilih orang-orang yang memiliki integritas," kata Saut usai diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu .Menurut dia, dalam bahasa KPK, orang berintegritas yang dimaksud adalah orang yang tidak hanya pintar, jujur, tekun, tetapi juga berani.
Saut mengatakan, banyak nilai yang harus dicari terhadap seseorang yang ditantang untuk bergabung dengan KPK nantinya.untuk pertama kalinya akan ditentukan Presiden. Dengan demikian, kata dia, Presiden diyakininya akan memiliki pertimbangan siapa saja yang akan duduk sebagai dewan pengawas KPK."Oleh sebab itu kalau sudah given, itu tidak bisa diubah, ya sebaiknya UU yang tidak baik pun kalau orang-orangnya baik, itu pasti kan jadi baik semuanya," kata dia.Saut juga berharap agar orang-orang yang terpilih sebagai dewan pengawas nanti memiliki latar belakang hukum yang kuat.
"Jadi pilihan-pilihan itu bisa datang dari banyak orang, tapi yang utama adalah integritas. Yang sulit dari integritas ini adalah orang bisa berubah, integritas danDiketahui, Presiden Jokowi akan segera memilih Dewan Pengawas KPK pada Desember ini.
. .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »