KKB Bunuh Nakes, Komnas HAM: Melanggar HAM

TEMPO.CO, Jayapura - Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Bernard Ramandey mengatakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua melanggar Hak Asasi Manusia. “Kekerasan yang dilakukan KKB terhadap tenaga kesehatan tidak akan mendapatkan tempat atau simpati di mata internasional karena apa yang dilakukan bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia,” ujar Frits kepada Tempo, Sabtu, 19 September 2021.

Seruan itu, kata Frits, bertentangan dengan maklumat yang dikeluarkan oleh Panglima OPM Amos Sorondanja yang meminta seluruh Kelompok Kriminal Bersenjata untuk tidak mengacaukan keamanan selama PON XX Papua. “Ada perbedaan komando di dalam tubuh internal mereka sendiri,” ujar Frits.

Yaaahhh wajar sih nakes dan tenaga guru jarang ada yg mau mengabdi ke daerah pedalaman, keselamatan mereka gak terjamin kok.

KKB itu teroris bukan pelanggar HAM

Pencitraan

ham ham.. tapi kalian berat lidah ngucapin KKB itu teroris.. kenapa? semoga bukan karena agamanya ..

KURANG RADIKAL GIMANA COBA

HAM HIM HUM alaium gambreng... Nohhh... Banyak yg mati negara kemana aja... Sableng..!!! 👊👊👊

Kalau yang penembakan 6 laskar fpi tidak melanggar HAM

Tapi menurut Komnas HAM peristiwa pembunuhan 6 anggota laskar FPI di KM50 tidak melanggar HAM yaa.. Mencreet..?

bocah angon jg Tau ....

Menurut Komnas HAM, KKB OPM melanggar, tapi tdk pernah akan jadi TERORIS!!!

Teroris kah mereka?

tumben komnas HAM Ada suaranyA wlau telat dan mAlu2

lahhhhhh

Gitu doang ?

Trus..!!!

Haaammmmm haaaaaammmmmmm haaaaammmmmmmmm.......

Omong doang

Tragedi KM 50 apa ga melanggar HAM?

komnas lebih sibuk ngurus sengketa tanah biar kebagian jatah.

Terus kepiye kalau melanggar HAM? Mbok ya sana berangkat, anggota KKB nya diberi tahu..

Teroris KKB Biadab !!

Candaan di kantor & tek diurusi serius, nakes jd korban & dilecehkan cuma ngomong gituan tanpa tindakan

SEHARUSNYA KANTOR PUSAT KOMNAS HAM DI PAPUA. JADI KOMNAS HAM FOKUS NGURUS TERORIS PAPUA PELANGGAR HAM.🍭

Terus?

Dah gitu doang.... 🤔🤔

Berger

💩😸

Tumben

Jembooooooet !!!

...

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Seorang Nakes Gugur Diserang KKB, Puan Minta TNI Tumpas KKB: Ini Kekerasan Paling Biadab - Tribunnews.comSeorang nakes Gabriella Meilan gugur akibat serangan KKB di Papua, Puan Maharani minta TNI kupas tuntas: Ini Kekerasan Paling Biadab
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Bamsoet: Sikat Habis Teroris KKB Papua yang Bunuh Nakes Secara Biadap!Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutuk tindakan biadap teroris KKB Papua terhadap nakes dan meminta aparat bertindak tegas. MPRRI
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

KKB Lecehkan dan Bunuh Nakes di Papua, TNI Sebut KNPB TerlibatDanrem 172/Praja Wira Yakti, Brigjen TNI Izak Pangemanan, menyebut KNPB terlibat dalam penyerangan nakes dan pembakaran sejumlah fasilitas di Papua.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

KKB Serang Nakes, KSP Sebut Pelanggaran Serius pada UU HAMKSP menyebut serangan KKB terhadap para nakes di Papua sebagai pelanggaran terhadap UU HAM. Banyak ngomong tinggal sikat kalau ama umat islam istana satu suata kejadian yg kmaren2 gak serius? Kemana VeronicaKoman . Tuh temen2nya dibilangin donk KKB yg nyerang sipil.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Mengapa Sikap Diam Jokowi kepada KPK Membuat Komnas HAM Kecewa - Berita Utama - koran.tempo.coPresiden Jokowi dapat mengangkat pegawai KPK yang dipecat karena tak lolos tes wawasan kebangsaan dengan merujuk pada rekomendasi Komnas HAM dan Ombudsman. KoranTempo Kenapa Komnas HAM & Ombusdsman tidak merekrut mrk? Bukankah menurut mrk org2 itu berkualifikasi dn layak? Tanya kenapa 😊 Lah pegawai yg ngak sepaham dengan pancasila untuk apa di angkat,sama aja memelihara musuh didalam selimut. Mending yg diangkat guru honor didaerah terpencil... jasa mereka lebih berharga
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »