Sederet karya seni ini adalah penyintas material dari komunitas Yahudi di Eropa. Masing-masing dari benda ini memiliki kisah berbeda, dari "kehidupan setelah kematian", hingga bagaimana mereka bertahan.
Dan tampaknya, lukisan itu memiliki kesamaan tema untuk dipajang dalam pameran di New York, yang artinya, dia dipinjamkan sekali lagi.Lukisan yang dibuat Max Pechstein pada1912, Nudes in a Landscape, dikembalikan ke ahli waris pemiliknya, seorang Yahudi, pada tahun 2021.Lukisan ini baru saja dikembalikan oleh pemerintah Prancis kepada ahli waris bankir dan kolektor seni berdarah Yahudi kelahiran Jerman, Hugo Simon.
Lukisan lain yang dipamerkan berdekatan adalah lukisan hijau, kuning, putih bergaya impresionis tahun 1892 karya Pierre Bonnard,Ini adalah satu dari 2.000 lukisan yang dicuri Nazi dari seorang kolektor, David David-Weill. Dia adalah filantropis Prancis-Amerika yang mengepalai bank Lazard Frres. Di sini, perwira Jerman dapat memilih karya jarahan pilihan mereka; karya yang tersisa sering dianggap "merosot" dan direncanakan untuk dihancurkan.
Pengunjung pameran juga tidak diperbolehkan untuk mengabaikan kehidupan dan nasib keluarga yang memiliki semua harta benda ini pada satu waktu. Begitulah, sampai komunitas Yahudi yang masih hidup di luar Eropa - termasuk Museum Yahudi di New York - turun tangan setelah perang untuk membantu menyelamatkan banyak benda ritual tak bertuan.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »