Ketua Majelis Ulama Indonesia Abdullah Jaidi mengimbau seluruh pihak untuk tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuan politik. Terutama dengan melakukan ujaran kebencian, intoleransi berbau SARA, apalagi yang menggunakan mimbar agama.
Abdullah berharap pada Pemilu nanti menjadi pembelajaran untuk bisa menunjukkan kesantunan dan saling menghargai dalam menyikapi perbedaan pandangan politik. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tidak mudah dibenturkan."Tidak ideal jika kita saling menghujat dan menjatuhkan. Agenda politik lima tahunan ini tidak menjadi pemicu permusuhan di antara kita," tutur mantan Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah ini.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua MUI Bicara Soal Pemilu 2024, Penting untuk DisimakKetua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Abdullah Jaidi bicara soal Pemilu 2024, penting untuk disimak.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Isu Sistem Pemilu Jangan Sampai sebabkan Penundaan PemiluIsu Sistem Pemilu Jangan Sampai sebabkan Penundaan Pemilu. Namun Herzaky menolak berspekulasi bahwa ada pihak-pihak dari kekuasaan tertentu yang mencoba mengintervensi putusan MK terkait gugatan sistem pemilu proporsional terbuka.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
MUI: Pemilu ajang merajut persatuan, bukan perseteruan'... saya berpesan agar pemilu tahun depan jangan dijadikan ajang perseteruan tapi dimanfaatkan untuk merajut kebersamaan dan persatuan bangsa,' kata Kiai Abdullah Jaidi.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
MUI Minta Pemilu Jadi Ajang Merajut Persatuan, bukan PerseteruanMenjelang tahun politik 2024, ia mengimbau segenap bangsa untuk memperkuat rajutan kebersamaan dan persatuan serta menghindari berbagai bentuk ujaran kebencian dan intoleransi dalam bentuk SARA, apalagi memanfaatkan mimbar agama untuk berpolitik.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
MUI Berharap Pemilu 2024 Jadi Ajang Tunjukkan Kesantunan Berpolitik |Republika OnlinePara pemilih yang terlibat dalam perhelatan Pemilu harus mendukung pemimpin terpilih. Dari mulai kampanye, pemilihan, hingga penetapan calon terpilih, semoga semua dilakukan dg jujur & transparan. Apa adanya & riil sesuai fakta di lapangan. Maka, dg begitu siapa saja yg terpilih insyaAllah akan didukung & dpt legitimasi yg kuat. Berbagai macam metode dan lobi2 dijalankan untuk gaet pemilih agar milih partai dan caleg serta capres tertentu dengan ikuti petunjuk dari Allah,, tuhan yang maha esa dan juga maha berkuasa. Pemimpin terpilih mesti didukung. Ingat,, ingat,, ingat,, 17 PPP ✊️
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Ketua MUI: Jadikan Mimbar untuk Berdakwah Bukan BerpolitikKetua MUI KH Abdullah Jaidi mengimbau agar tidak memanfaatkan mimbar agama untuk berpolitik. Kalau kekuasaan sudah diambil umat lain baru nyadar Amien rais&partai barunya,....berpolitik d mimbar dakwah.pelanggaran, Politik bagian dari Islam. Kalau kemudian bermain politik kotor yang salah pelakunya bukan politiknya. Jangan Apriori terhadap politik karena semua harga pangan dan aturan di negeri ini diambil berdasarkan keputusan politik
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »