Dengan gerak tangan yang lentur Mahbuba Maqsoodi meraba sebuah kaca berwarna cerah. Benda berkilap itu adalah sebuah karya seni, karyanya sendiri: sebuah penggalan kaca patri yang menampilkan wajah seorang santo.
Sebelum direnovasi, bagian dalam gereja yang dibangun pada abad ke13 itu berpendar gelap. Kaca patri buatan Maqsoodi sendiri didesain oleh Gerhard Richter, salah seorang seniman modern Jerman yang paling tersohor. Kreativitas Richter antara lain bisa disimak pada kathedral raksasa di kota Kln.Maqsoodi tidak diundang untuk membuat kaca patri di Biara Benediktus. Dia meraih kesempatan itu lewat sebuah proses tender internasional.
Maqsoodi menghabiskan masa kecilnya di Herat, sebuah kota di Afghanistan yang selama ratusan tahun dikenal sebagai pusat perajin keramik untuk masjid. Dia tergolong beruntung karena dilahirkan di sebuah keluarga yang menjunjung tinggi pendidikan bagi perempuan. Sang ayah bahkan ikut membangun sekolah perempuan di desa mereka.
Kelihatanya dia hidup damai di Jerman :D
Hari ini menjadi berita yg perlu ditengah-tengah masyarakat yg intoleran.
nothing new under the sun
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »