Percepatan vaksinasi terus dilakukan pemerintah, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Dalam strategi percepatan vaksinasi pemerintah berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menjangkau capaian penyuntikan vaksin.
Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, mengatakan lembaga telik sandi mulai menggelar vaksinasi pertama pada 14 Juli 2021. Pada saat itu ketersediaan vaksin sangat terbatas."Kami melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan vaksin," kata Made, dalam diskusi yang digelar Tempo Media Group bertajuk “Kerja Sama Dalam Negeri dan Luar Negeri Percepatan Vaksinasi”, Kamis, 27 Januari 2021.
W251bGwsIjIwMjItMDEtMzAgMjM6MTk6NTQiXQ Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN, Mayjen TNI Agoes Joesni, ketelibatan BIN dalam mempercepat vaksinasi adalah amanat undang-undang dan perintah Presiden Jokowi."Presiden memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga harus bergerak bersama-sama mengatasi penyebaran pandemi Covid-19," kata Agoes.
Per 25 Januari, tercatat sebanyak 306 juta dosis vaksin yang disuntikkan. “Dosis lengkap sudah sekitar 44,3 persen. Indonesia menduduki peringkat lima secara global setelah Cina, India, Amerika Serikat dan Brasil,” tuturnya.Menurut dia pencapaian vaksinasi ini tidak mudah karena beberapa kendala. Pertama, perlu pengadaan karena belum banyak perusahaan yang memproduksi vaksin. Perlu kerja sama dengan berbagai negara untuk mendapatkan akses vaksin.
Ganti aja BIN jadi BIV 😄
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »