Boy menyampaikan pihaknya sedang memperkuat kewaspadaan. Dia menyebut BNPT terus melakukan kegiatan pencegahan.setelah dari sini. Kita semakin memperkokoh kewaspadaan nasional kita, semakin memperkokoh daya cegah kita. Terhadap virus intoleransi, radikalisme, terorisme yang penyebarluasan seperti virus COVID-19," ujar Boy.
Boy mengatakan upaya pencegahan penyebaran radikalisme dan terorisme harus melibatkan masyarakat. Sebab, radikalisme dan terorisme bisa menjangkiti siapa pun tanpa terdeteksi, Boy menyebutnya sebagai orang tanpa gejala . "Dalam kolaborasi kita dengan masyarakat, kami berkeyakinan Ibu-Bapak semuanya melibatkan masyarakat kita harus terus memperluas kerja kita. Agar virus-virus intoleransi, radikalisme itu tidak bisa bebas masuk ke dalam sistem kehidupan masyarakat kita," paparnya.
"Kadang-kadang kita OTG, tidak terasa. Mungkin yang OTG itu ada di lingkungan kita, ada di tangan kiri kita, ada di rumah kita ada di tetangga kita, ada di komunitas kita, ada satu almamater dengan kita," imbuhnya.
berarti hoax, kan corona jg hoax, skrg mau jualan vaksin lg, trus mnfaat vaksin yg udh itu apa? konyooool
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Ketika Kapolri Berjumpa Kiai dan Santri di Buntet PesantrenKepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Pondok Buntet Pesantren di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kapolri mengingatkan ancaman radikalisme hingga perpecahan akibat pemilu. Nusantara AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »