menjadi Rp12.500 per liter mulai 1 April 2022 lalu. Keputusan tersebut dinilai tepat dan sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Kebijakan menaikkan harga BBM nonsubsidi sebenarnya sudah memenuhi rasa keadilan, karena secara umum dapat dikatakan bahwa yang menanggung beban kenaikan harga BBM kali ini adalah kelas menengah dan atas, serta bukan masyarakat kelas bawah," jelas Budi melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews Senin, .Kedua, kebijakan menaikkan harga BBM nonsubsidi kali ini sudah memperhitungkan faktor daya beli konsumen.
Budi meminta masyarakat kelas menengah dan kelas atas perlu bertenggang rasa memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memang lebih membutuhkan. Termasuk menunjukkan rasa solidaritas terhadap masyarakat kelas bawah."Khususnya pada momen ketika pemerintah menaikkan harga BBM nonsubsidi seperti saat ini, dengan tidak beralih pada BBM jenis pertalite," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Dilema Penjabat Kepala DaerahDalam dua tahun mendatang akan terjadi kekosongan jabatan kepala daerah definitif di 271 daerah. Sebagai jalan keluarnya, UU No 10/2016 mengatur, kekosongan jabatan kepala daerah. Kebijakan ini menuai kritik dari publik. Opini AdadiKompas Disusupi orang Partai merah semua. Dan memulai misinya.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »