REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus Covid-19 di Indonesia melandai dan positivity rate sebesar 0,6 persen per Kamis (21/10). Kendati demikian, Kemenkes melihat gelombang ketiga adalah sesuatu yang niscaya berpotensi terjadi, termasuk usai libur natal dan tahun baru akhir tahun 2021 nanti.
"Gelombang ketiga adalah sesuatu yang niscaya berpotensi terjadi. Karena satu jurnal ilmiah sudah menyatakan bahwa Covid-19 ini sifatnya akan menimbulkan gelombang epidemiologi berkali-kali," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat berbicara di konferensi virtual bertema Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Benarkah Terjadi Akhir Tahun?, Kamis (21/10).
Jadi, ia menambahkan, Covid-19 tidak cukup hanya satu gelombang dan setelah mencapai puncaknya kemudian turun kemudian selesai. Artinya itu tak terjadi pada pola penyebaran Covid-19. Apalagi, ia menyebutkan banyak negara yang saat ini sudah mengalami gelombang tiga, padahal mengalami cakupan vaksinasi yang tinggi dan memiliki tingkat protokol kesehatan (prokes) yang sudah baik. Ini misalnya Eropa, Inggris, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
menjelang puasa.....
Media nakut nakutin
Nakut2in terus spy bisnisnya lancar. Malah tak memberikan optimisme padahal gak ada apa2
aktifitas dibagi sebagian onlime dan sebagian offline. diatur spy gak terjadi lonjakam dan tempat2 yg bs bikim penularan itu dibatasi kapaditasnya spy tetap aman.
pancaroba kali maksudnya ketika masuk.pancaroba sementara perketat dulu.
Waspadalah
Akunke47 Kemenkes gak bisa stop kerumunan pemerintah,bandara bebas keluar masuk KemenkesRI
Semoga aja yang terdampak duluan dari Kemenkes nyalah..!!! ProgranSiPembohong
Emang berapa rencananya pengurangan populasi Indonesia di gelombang 3
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »