, Direktur Layanan Kesehatan Harare, Prosper Chonzi mengatakan bahwa wanita itu adalah guru di Wuhan, pusat penyebaran virus corona, namun ketika virus itu meruak, dia sedang berada di Guangzhou.
Namun, dia merasa ada gejala yang dianggap menyerupai infeksi virus corona. Dia kemudian diperiksa secara medis di China dan mendapatkan sertifikat bahwa dia negatif dari infeksi tersebut. Selama berada di karantina rumah sakit Wilkins di Harare, petugas medis memeriksa temperaturnya secara berkala dan memantau perkembangannya. Uji klinis kemudian berakhir di Klinik Pusat Sally Mugabe dengan hasil negatif.
Dr. Obadiah Moyo, Menteri Kesehatan dan Perlindungan Anak mengatakan,"Para ilmuwan kami telah mengatur uji kesehatan wanita terduga sakit virus corona dan hasilnya adalah negatif seperti yang otoritas China konfirmasikan."Dia menjelaskan bahwa tindakannya memonitor perkembangan kesehatan wanita itu selama 21 hari periode inkubasi merupakan protokol untuk melindungi warga negara Zimbabwe.
Walo ada penurunan skala penyebaran virus di China daratan Nyatanya masih juga telan korban jiwa. Apakah WHO tak berdaya hadapi China ? Covid_19 WuhanCoronavirusOutbreak
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »