Pada awalnya, kegiatan Jumat Barokah ini hanya dilakukan oleh anggota unit staf PJR Polda Riau, di mana setiap hari Jumat mengunjungi masjid-masjid sekitar kantor PJR dan membawa sandal jepit 10 pasang untuk diberikan kepada jemaah pada saat mengambil wudu. Tidak hanya itu, anggota staf PJR juga memberikan nasi bungkus kepada kaum duafa yang selalu berada di Masjid Raya, Pekanbaru, Riau, jelang salat Jumat.
Selanjutnya, pada saat menjabat sebagai Kapolres Kampar, Polda Riau, pada tahun 2016, AKBP Edy Sumardi tetap melanjutkan kebiasaan berbaginya lewat kegiatan Jumat Barokah. Edy yang merupakan putra dari pensiunan TNI AL, Bapak H Soewardi Chaniago dan ibu almarhumah Hj Penawati, asal Padang Sumatera Barat ini, mengatakan kegiatan Jumat Barokah bertujuan untuk meringankan beban hidup masyarakat yang kekurangan.
Dia mengatakan, program Jumat Barokah adalah suatu gerakan moral, yang tulus dari hati setiap insan Polri, yang telah dimulai sejak tahun 2014. Bentuk kegiatan Jumat Barokah ini bersifat sosial kemanusiaan, yang dilakukan oleh Polisi sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, untuk membantu secara langsung masyarakat yang kekurangan.
Menurut Edy, pandemi Covid-19 telah berdampak luas terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat khususnya di bidang ekonomi. Banyak karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja , tukang ojek baik ojek pangkalan maupun online, pendapatannya menurun bahkan ada yang tidak bisa beroperasi karena pembatasan sosial berskala besar . Hal yang sama dialami tukang becak dan lain-lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »