Jika tak Tegas, Mudik Bisa Bikin Indonesia ke 5 Besar Corona |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pemerintah harus tegas menyampaikan larangan mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jika Presiden Joko Widodo tidak melarang dengan tegas mudik lebaran, dikhawatirkan Indonesia akan segera melejit masuk ke lima besar negara yang terpapar Covid-19. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Denny JA.

Jika diasumsikan asumsikan mudik pada 2020 di angka 14,9 juta untuk seluruh Indonesia."Di kampung halaman, mereka akan berinteraksi dalam kultur komunal. Mereka berjumpa keluarga besar, tetangga, sahabat,” kata Denny. Kalau rata rata 1 orang yang mudik berinteraksi dengan 3 orang lainnya, maka mudik menyebabkan interaksi sekitar 45 juta penduduk Indonesia.

Kondisi sekarang saja, lanjut Denny, banyak rumah sakit dan tenaga media menjerit kekurangan fasilitas. Termasuk jumlah pasien yang meninggal di Indonesia lebih banyak dibandingkan yang sembuh. Namun, menurut Denny, tetap yang paling efektif melakukan intervensi mudik adalah pemerintah pusat. Agar pemerintah pusat tidak disalahkan, Denny menyarankan agar Jokowi mempertimbangkan dua hal. Pertama, melarang mudik, yang diikuti kontrol ketat pihak keamanan di semua jalur mudik. Kedua, lanjut dia, mencarikan solusi untuk mereka yang ingin pulang kampung karena kesulitan ekonomi hidup di kota pada saat ini.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Negrri aneh

Jangan cuma himbauan. Tutup . Ku malu jika indonesia terkenal karena banyak yang mati..

pemerintah sudah tidak bisa diharapkan

Pemerintah plin plan tar ga boleh eh skrng bloeh mudik kayanya pemerintah pngen rakyat kena virus x dgn membiarkan rakyatnya mudik di tengah wabah

Emang para pemudik itu bisa dilarang dengan tegas, aneh saja sih permintaannya.

Punya presiden gak competen

Kira2 gak tegas dehhh...hehehehe

Mana tau ada yg ngira ini pacuan medali olimpiade..!!

Kan pakai darurat sipil...

Memutus rantai penyebaran hingga ke plosok terpencil maka wajib pemerintah larang dan sangsi yg memaksa mudik,

kapan tegas jika keputusan carut marut, terbit cabut revisi

Punya presiden gak berkutik.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Komisi Fatwa MUI: Jika Tegas, Nggak Perlu Fatwa-fatwaan |Republika OnlineNamun, kalau ada surat formal, Komisi Fatwa siap mengeluarkannya.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

PP Pembatasan Sosial Berskala Besar Dibuat agar Pemerintah dan Gugus Tugas Bisa Lebih Tegas dan DisiplinDengan diterbitkannya PP PSBB, pemerintah punya kekuatan hukum untuk menjalankan pembatasan sosial lebih tegas, efektif, disiplin, dan terkoordinasi.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Pak Jokowi, Bisa Lebih Tegas Lagi Enggak ke Anak Buahnya?Irwan Fecho meminta Presiden Jokowi menertibkan jajaran kementerian agar sinergis menanggulangi virus corona. Jokowi
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Tak larang tegas mudik, pemerintah pastikan pemudik 'bersih' Corona'Jadi arahnya sekarang tidak secara keras melarang (mudik), tetapi akan mengendalikan supaya kalau orang pulang kampung, mereka tidak membahayakan orang lain di kampungnya' Yo wes sakarepmu lah ...😑 Plinplan Dasarotakcebong
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Ini Napi Korupsi yang Bisa Bebas Jika PP 99/2012 Direvisi |Republika OnlineICW mencatat ada 21 napi korupsi yang bisa bebas jika PP 99/2012 direvisi.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pandemi Corona Bisa Turun di Mei 2020 Jika Upaya Pemerintah MaksimalPuncak pandemi Corona Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada minggu kedua atau ketiga bulan April 2020. Pemerintah udah maksimal rakyatnya aja yg pekik nggak mau denger, dilarang ngumpul masih ngumpul2 nongkrong Pemerintah bisa maksimal kalo masyarakat jg maksimal patuhi himbauan pemerintah. Saling membantu.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »