REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jika Presiden Joko Widodo tidak melarang dengan tegas mudik lebaran, dikhawatirkan Indonesia akan segera melejit masuk ke lima besar negara yang terpapar Covid-19. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Denny JA.
Jika diasumsikan asumsikan mudik pada 2020 di angka 14,9 juta untuk seluruh Indonesia."Di kampung halaman, mereka akan berinteraksi dalam kultur komunal. Mereka berjumpa keluarga besar, tetangga, sahabat,” kata Denny. Kalau rata rata 1 orang yang mudik berinteraksi dengan 3 orang lainnya, maka mudik menyebabkan interaksi sekitar 45 juta penduduk Indonesia.
Kondisi sekarang saja, lanjut Denny, banyak rumah sakit dan tenaga media menjerit kekurangan fasilitas. Termasuk jumlah pasien yang meninggal di Indonesia lebih banyak dibandingkan yang sembuh. Namun, menurut Denny, tetap yang paling efektif melakukan intervensi mudik adalah pemerintah pusat. Agar pemerintah pusat tidak disalahkan, Denny menyarankan agar Jokowi mempertimbangkan dua hal. Pertama, melarang mudik, yang diikuti kontrol ketat pihak keamanan di semua jalur mudik. Kedua, lanjut dia, mencarikan solusi untuk mereka yang ingin pulang kampung karena kesulitan ekonomi hidup di kota pada saat ini.
Negrri aneh
Jangan cuma himbauan. Tutup . Ku malu jika indonesia terkenal karena banyak yang mati..
pemerintah sudah tidak bisa diharapkan
Pemerintah plin plan tar ga boleh eh skrng bloeh mudik kayanya pemerintah pngen rakyat kena virus x dgn membiarkan rakyatnya mudik di tengah wabah
Emang para pemudik itu bisa dilarang dengan tegas, aneh saja sih permintaannya.
Punya presiden gak competen
Kira2 gak tegas dehhh...hehehehe
Mana tau ada yg ngira ini pacuan medali olimpiade..!!
Kan pakai darurat sipil...
Memutus rantai penyebaran hingga ke plosok terpencil maka wajib pemerintah larang dan sangsi yg memaksa mudik,
kapan tegas jika keputusan carut marut, terbit cabut revisi
Punya presiden gak berkutik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »