Inggris Berencana Perketat Perbatasan untuk Redam Penyebaran Covid-19

  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Inggris mengatakan akan segera menerbitkan rencana pembatasan perbatasan baru untuk membatasi penyebaran Covid-19. Inggris akan segera menerbitkan rencana pembatasan...

LONDON - Inggris akan segera menerbitkan rencana pembatasan perbatasan baru untuk membatasi penyebaran Covid-19. Ini adalah langkah lanjutan, setelah sebelumnya Inggris mengumumkan lockdown ketiga secara nasional.

"Kami akan segera mengajukan proposal baru tentang bagaimana tepatnya kami akan memastikan bahwa perbatasan kami aman," kata Menteri Kantor Kabinet Inggris, Michael Gove. "Tapi, pesannya sangat jelas bagi warga Inggris, bahwa mereka tidak boleh bepergian," sambungnya saat melakukan wawancara dengan Sky News, seperti dilansir Reuters pada Selasa .

Seperti diketahui, Inggris tengah bergelut dengan penambahan kasus positif Covid-19 yang mencapai 50 ribu kasus per hari dalam satu pekan terakhir. Masifnya penambahan itu diduga berkaitan dengan varian baru virus Corona yang belum lama ini ditemukan. Varian baru ini diketahui memiliki tingkat penularan lebih cepat.Karena hal itu, kebijakan lockdown kembali diberlakukan secara nasional guna menekan angka penularan virus Corona.

Warga diimbau untuk beraktivitas di rumah, kecuali untuk kegiatan esensial, seperti belanja kebutuhan di supermarket dan toko obat. Sementara itu, kafe, restoran, dan rumah makan, hanya diizinkan melayani pesanan takeaway. Lihat Juga: Kumpulan Berita Viral dan Trending di Sini

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.