-Seusai India melarang ekspor gandum dan memicu kenaikan harga di pasar global, ternyata hal itu tak terimbas di PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. .
“Sejauh ini Garudafood sudah mengamankan pasokan gandum melalui stock-up dan kontrak jangka panjang hingga beberapa bulan ke depan sejak perang Ukraina pecah. Jadi belum sampai berdampak pada kenaikan harga,” lanjut Dian. Pertumbuhan penjualan Garudafood ditopang oleh kategori makanan yang memberikan kontribusi sebesar 88,8% dari seluruh porsi penjualan dan naik sebesar 22% YoY dari Rp2,02 triliun menjadi Rp2,46 triliun.Di tengah peningkatan kinerja tersebut, laba bersih GOOD yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sebesar 24% YoY, dari Rp122,73 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp93,67 miliar.
Hal tersebut makin diperburuk dengan krisis Rusia dan Ukraina yang menimbulkan dampak multiplier yang sangat luas. Laporan keuangan GOOD memperlihatkankan beban pokok bahan baku mencapai Rp1,26 triliun, 28,13% lebih tinggi daripada posisi kuartal I/2021 sebesar Rp985,65 miliar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: wow_keren - 🏆 5. / 80 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »