REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menilai pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 berpotensi menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19. Sehingga organisasi para dokter tersebut menyarankan Pilkada ditunda pelaksanaannya. Baca Juga "Perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim dalam kurun terakhir cukup tinggi, dan jumlah pasien meninggal dunia juga mengalami penambahan.
"Tentunya kondisi seperti ini harus menjadi perhatian, khususnya penyelenggara Pilkada agar menggunakan pola kampanye yang lebih aman semisal kampanye virtual," kata dr Natan. "Pasien tanpa gejala ini bisa dengan leluasa datang ke TPS karena terinfeksi Covid-19 namun tak bergejala. Ketika pelaksanaannya pun tanpa disiplin protokol kesehatan, risiko penularan dan terbentuknya klaster pilkada, benar-benar terbuka lebar," kata dr Natan.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IDI: Jumlah Nakes Tak Cukup Tangani Lonjakan Corona PilkadaIkatan Dokter Indonesia khawatir Pilkada Serentak 2020 menyumbang kasus positif virus corona dalam jumlah besar. Selamat datang, terima kasih telah menghubungi saya, saya akan kembali kepada Anda segera. Well the government said they would imported new ones if the current medical staff are insufficient or dead. Cukup, kan mau import nakes asing
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
IDI Desak Pemerintah dan DPR Tunda Pilkada 2020Tren pertambahan kasus Covid-19 dinilai IDI belum sampai puncak, sehingga IDI pun meminta pemerintah menunda pelaksanaan Pilkada 2020. IDImintaPilkada2020Ditunda
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 24 September 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 23 September 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
IDI Anggap Hasil Rapid Test Palsu dan Minta Pj Wali Kota Makassar Lakukan Tes SwabIDI menganggap hasil rapid test tidak bisa dijadikan dasar untuk menentukan seseorang terbebas dari corona. Emang bener kok Emang Dan g bisa juga menentukan seseorang itu positif Corona. Seperti yg terjadi dgn sepupu saya di Cimahi. Dinyatakan positif dan langsung dibawa ke RS Cibabat, di hari ke-5 perawatan, pihak medis mengatakan 'salah ngedata'
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Tim Mitigasi IDI dan Menko Airlangga Hartarto Sepakat Putus Rantai COVID-19 dengan Disiplin Protokol KesehatanTim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia yang dipimpin dr M Adib Khumaidi SpOT melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selalu Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (KPEN) pada awal
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »