Menurutnya, untuk saat ini rencana Hyundai di Indonesia masih belum sampai ke pada pengembangan atau memasarkan kendaraan hidrogen. Terlebih, rencana induknya asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group masih berada dalam fokus membangun ekosistem kendaraan listriknya di Indoensia, termasuk membangun pabrik baterai.
“Dari segi perencanaan produk Hyundai di Indonesia pun akan fokus dulu di produk BEV di mana Hyundai sudah mulai memproduksi mobil listrik di pabrik Hyundai di Cikarang, dan juga rencana dari pihak Hyundai Motor Group yang sedang fokus kepada proses pembangunan pabrikKendati demikian, ke depan, HMID tidak menutup mengenai kemungkinan dalam memasarkan kendaraan hidrogennya di Indonesia.
“Peluang untuk memasarkan kendaraan ramah lingkungan [FCEV] akan selalu ada di negara manapun termasuk Indonesia. Ini merupakan bukti bahwa adanya perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang terus bergerak ke gaya hidup yang ramah lingkungan,” tandasnya. Sebagai informasi, berdasarkan data SNE Research, penjualan mobil bertenaga hidrogen global sepanjang Januari-November 2022 tercatat sebanyak 18.457 unit. Pencapaian tersebut naik 14,2% secaraPada jumlah tersebut, Hyundai bertengger di posisi teratas melalui penjualan SUV bertenaga hidrogen andalannya yakni Nexo, dengan menguasai pangsa pasar 58%. Penjualan Nexo sepanjang Januari-November 2022 menorehkan angka 10.700 unit, naik 21,4% yoy dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya 8.816 unit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »