Ekonomi hanya tumbuh 4% di Oktober-Desember.Penurunan terjadi akibat kebangkitan virus corona yang memaksa penguncian di sejumlah wilayah dan melorotnya pasar properti. Belum lagi China sempat mendapat beberapa hambatan akibat krisis energi yang menyebabkan kekurangan listrik.
Untuk itu pemerintah China melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan suku bunga. Suku bunga pinjaman satu tahun diturunkan 10 basis poin menjadi 3,70% dari 3,80%. Selain itu, suku bunga pinjaman tenor lima tahun berkurang 5 basis poin menjadi 4,6% dari 4,65%."Ada tren penguatan kebijakan makro untuk menstabilkan ekonomi di tengah tekanan penurunan di pasar real estat," kata Huatai Futures.
Kebijakan ini menjadi sentimen positif bagi tembaga karena likuiditas berpotensi membanjiri China sehingga bisa mendorong konsumsi logam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »