Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September merosot 2,08 dolar AS atau 2,0 persen, menjadi menetap di 100,69 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Agustus turun 97 sen atau 1,0 persen, menjadi ditutup di 98,53 dolar AS per barel.
Dikutip dari Antara, American Petroleum Institute , sebuah kelompok industri, akan mengeluarkan laporan persediaannya pada pukul Rabu pukul 20.30 GMT. Badan Informasi Energi AS melaporkan data persediaan minyak pada Kamis pukul 15.00 GMT. Kedua laporan itu tertunda satu hari oleh libur 4 Juli AS. Analis di bank investasi Goldman Sachs dan UBS mengatakan harga minyak turun karena kekhawatiran resesi.
"Ada kekhawatiran yang tidak dapat disangkal tentang kehancuran permintaan resesi, ditambah, open interest WTI di posisi terendah multi-tahun telah menciptakan sedikit krisis likuiditas," kata Robert Yawger, direktur eksekutif energi berjangka di Mizuho. Harga minyak juga terpukul oleh melonjaknya dolar AS, yang mencapai level tertinggi hampir 20 tahun terhadap sekeranjang mata uang, membuat minyak lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »