Gus Nur Tersangka, PWNU Jatim Berharap Sanksi Maksimal

  • 📰 CNN Indonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 1 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 4%
  • Publisher: 53%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

PWNU Jatim menyebut Gus Nur sebagai orang berbahaya di Indonesia dan berharap sanksi maksimal bagi terduga pelaku ujaran kebencian tersebut.

"Saya berharap setelah ditangkap ini, hendaknya bapak-bapak yang mempunyai kewenangan hukum bisa memberikan sanksi maksimal," kata Khatib Syuriah PWNU KH Syafruddin Syarif, Sabtu .Sanksi tersebut diharapkan bisa membuat Gus Nur jera karena, menurutnya, selama ini Gus Nur kerap menyebarkan ujaran kebencian yang bisa menimbulkan perpecahan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Lanjutkan

Siapa lagi yang dapat dipercaya di rezim ini?

Stock materai dinegeri masih melimpah ruah. nu_online

Biasa Jualan obat jadi penjual kenencian

Kulihat dengan tersenyum

Tadinya mau ikut tik tok gaya Gus Nur.. Sayang nga bisa ngomong RRRR.. Jadi NU aja deh...🤣

Goood

Kedzoliman rezim hampir sampai pada titik puncaknya... Ibarat fir 'aun sdh sampai tepi laut...

Ciri kaum muslim: tegas terhadap orang kafir, lemah-lembut terhadap sesama muslim (asyidda-u 'alal kuffar ruhama-u bainahum). NU muslim bukan?

libertama_

Kasihan Sugik ih... apakah ini KARMA sales pembalut bekas?

Semangat Gus Nur.... ada yang Islam dihina diem aje. Eh giliran pengurus NU dihina kebakaran jenggot. Abu Setan kurang Berengsek gmn, aman aman aja.

aplikasi rahmatan lil alamin choose rahmah utk yg bagi amplop

Sugik hati2 loe... ntar disodomi 🤣🤣

Seumur hidup juga gak apa2.. Gua ihklas. Lillahi ta'ala

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 27. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bareskrim Tangkap Gus Nur, PWNU Jatim Bersyukur dan Apresiasi PolisiPWNU Jatim angkat bicara terkait ditangkapnya Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur oleh Bareskrim Polri. PWNU Jatim mengaku bersyukur dengan ditangkapnya Gus Nur. PWNU GusNur Sekalian ustadtengkuzul juga ditangkap. Kebal hukum dia selama ini mentang2 sekjen MUI mampus lu anjing Nasakom
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

PWNU Jatim: Kasus Sugi Nur Bukan Sekadar Soal Pencemaran Nama NUPenangkapan terhadap Sugi Nur Raharja atau akrab disapa Gus Nur, oleh tim dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim... Kenapa posisi ka bah nya dibawah gitu sih?
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Gus Nur Alias Sugi Nur Raharja Sosok Kontroversial yang Kerap Sindir NUGus Nur alias Sugi Nur Raharja bukan kali ini saja berurusan dengan warga Nahdlatul Ulama dan pihak kepolisian. Gus Nur... Sindir Perkataan seperti itu masih dianggap sindiran Please, si Sugik Nur ini jgn disebut dgn sebutan Gus Nur krn dia ini bukan anak Kyai. GusTaek Provokator dan congor busuk buang ke Nusakambangan
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Jelang Muktamar, PPP Jatim Akan Sodorkan Khofifah-Gus Ipul Sebagai CaketumDPW PPP Jawa Timur akan menyodorkan nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai Calon Ketua Umum PPP. Muktamar PPPJatim
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Ditangkap di Malang, Gus Nur Dibawa ke Bareskrim PolriBareskrim Polri menangkap Suri Nur Rahardja Alias Gus Nur atas laporan dari NU. Terima kasih pak Polisi pasti playing victim Ini baru bnr. Memang sehars sdh lama di tangkap. Rasakan jeruji besi. Jgn lagi kesel sm NU. Trs pemerintah yg disalahkan.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Dugaan Ujaran Kebencian, Bareskrim Tangkap Gus Nur di MalangDirektorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap Sugi Nur Raharja atau akrab disapa Gus Nur terkait kasus dugaan... Malang bener...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »