"Saya kira pernyataan Pak Erick Thohir sangat benar dan tepat," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Kamis malam.Ace, yang semasa Pilpres menjadi Jubir TKN mengatakan Erick merasakan betul bagaimana perjuangan memenangkan Jokowi. Menurut Ace, proses Pilpres 2019 sangat melelahkan dan menyita energi bangsa.
"Pak Erick yang merupakan Ketua TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf merasakan betul bagaimana Pilpres 2019 yang lalu adalah Pilpres yang sangat melelahkan," tuturnya. Dia kemudian membuat analogi pengisian kabinet dengan sebuah perlombaan. Menurutnya, tak etis pihak yang kalah meminta hadiah padahal yang menang belum dapat apa-apa., tidak etis rasanya orang yang kalah justru minta hadiah, sementara yang memenangkan perlombaan saja belum mendapatkan hadiah itu. Bahkan yang membantu untuk memenangkan perlombaan saja tidak minta-minta untuk dibagi hadiahnya," ucap Ace.
biar dulu buat ngetes ...bacot ..mereka....
Wah bgmn orang2 yg psang spanduk, baliho, yg buat panggung kampanye, yg hadir saat jokowi kampanye meneriakkan hidup jokowi3 disiang hari dibawah panasnya matahari hrs dipertbgkan jadi anggota kabinet Bgmn dgn Tim lain spti Erick Tohir Cs dlm ruangan AC kan tdk b'kringat ?
Betul sekali n sangat setuju
Maunya mama joko ngajak pakwo ya piye. Ngadu aja sono sama papa bewok 😁
Salah satu yang perlu dipertimbangkan oleh presiden jokowi adalah 'perasaan pemilihnya'. Apakah jokowi akan memberi tempat orang2 yang menghina pribadi, mencaci dan memfitnahnya menari diatas kemenangan yang telah di beri pemilih.
Brantem donk biar seru 😁
Tolong dengarkan pak jokowi
Mangga mamam lah..🤣🤣🤣
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritagar.id - 🏆 39. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »