Pabrik ini nantinya akan mengintegrasikan seluruh proses pembuatan baterai listrik dari hulu hingga hilir.
"Mulai dari tambang, smelter, prekursor, katoda, mobil hingga fasilitas daur ulang akan dibangun di Indonesia,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.Dalam MoU juga disebutkan, setidaknya 70 persen nikel yang akan digunakan untuk memproduksi baterai mobil listrik harus diproses di Indonesia.
Dengan demikian, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mengintegrasikan industri baterai listrik dari pertambangan hingga memproduksi baterai lithium mobil listrik. Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo juga turut mengundang CEO Tesla, Elon Musk, untuk berinvestasi khususnya di sektor rantai pasokan baterai untuk kendaraan listrik.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.