REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman meminta pemerintah untuk mengevaluasi kembali proses pembelajaran tatap muka 100 persen demi mengantisipasi prediksi gelombang ketiga Covid-19 pada Februari-Maret tahun ini. Ia meminta PTM dihentikan untuk sementara.
Baca Juga Ia mengatakan, meski pemerintah melaksanakan program vaksinasi terhadap para siswa, namun belum semua siswa yang mendapatkan vaksinasi."Risikonya cukup berat untuk anak-anak, dan terbukti dari negara-negara lain menunjukkan kasus infeksi anak meningkat," katanya. Ia menambahkan, setiap VOC mempunyai kelebihan atau daya rusak sehingga perlu diwaspadai."Kenapa dia menjadi variant of concern, berarti dia bisa memperburuk situasi pandemi, termasuk menyebabkan kematian," katanya.
"Sekarang ini kita baru lihat pada lansia, kalau kita tidak cepat melakukan mitigasi, kematian pada anak akan muncul," ucapnya.
Hebat virusnya ya, pinter banget milih waktu sebelum lebaran.
Bulan2 ini memang musim pancaroba. Musim penyakit. Sejak dulu gitu terus. Tumben saja sekarang dikaitkan ke Corona
Mall dl aja dan tpt hiburan, yg ditutup. Ada yg nolak PTM, tp saban sabtu minggu, bawa anak ke emol, tuh gimane🤯.
Makelar mulai bergerak...
Karena disemprot racun ke warga..
cb yg britakan kopid bc brita jg, keknya inggris sj dah bebas masker, tp di sini knp msh kopad kapid kopad kapid?
Epidemiolog Lebaaay...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »