Effendi Gazali Beberkan Aturan Keliru yang Dibuat Susi soal Lobster

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

'Permen ini justru mendukung kepunahan lobster mutiara, karena aturan ini tidak memperbolehkan dibudidaya dan diambil dari alam sebelum dia bisa bertelur,' via detikfinance

Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan Effendi Gazali mengomentari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan. Menurutnya, Permen No.56/2016 ini justru berpotensi mendukung kepunahan beberapa spesies lobster, seperti lobster mutiara.

"Permen ini justru mendukung kepunahan lobster mutiara, karena aturan ini tidak memperbolehkan dibudidaya dan diambil dari alam sebelum dia bisa bertelur," ujar Effendi dalam acara Ngobrol Publik bertajuk Lobster: Apa Adanya di Gedung KKP, Jakarta Pusat, Rabu . Salah satu pasal dalam Permen tersebut yang dikritisi Effendi ialah pasal 2 Permen No.56/2016. Pasal ini masih mengizinkan penangkapan dan atau pengeluaran lobster namun dibatasi hanya dibolehkan pada lobster yang tidak dalam kondisi bertelur dan ukuran panjang karapas di atas 8 cm ata berat di atas 200 gram per ekor.Aturan ini dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Susi Pudjiastuti agar benih lobster benar-benar dibudi dayakan.

Namun menurut Effendi, aturan ini tidak bisa diberlakukan pada seluruh spesies lobster seperti lobster mutiara. "Jadi dengan memperbolehkan mengambil lobster berkarapas di atas 8 cm, dan berat di atas 200 gram, diasumsikan induk lobster itu sudah bertelur dan memijah setidaknya satu kali. Ini logika sesat pada spesies tertentu. Ambil contoh, produk primer, lobster mutiara, rata-rata bertelur di atas 700 gram walau ada juga sebagian kecil bisa bertelur di atas 500 gram. Jadi ini kan jelas justru mendukung kepunuhan," ungkapnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

detikfinance hlaah si pepen...banyakan teori... apa expertise dia bisa jadi ahli kelautan...

detikfinance ayo bu susipudjiastuti kita tenggelemin dia

detikfinance Pangandaran & sekitarnya pernah mengalami paceklik lobster yg tdk diketahui olehnya

detikfinance Saya lbh percaya yg py pengalaman drpd yg hy tau berdasarkan teori

detikfinance ..oo rupanya para pjabat suka permen jg,kaya bocah aja,hh..hhh..

detikfinance Bgmn pun bu susi berdasar dr pengalaman dia yg sdh terjun lbh30 thn di bidang ini... jd ttp percaya ma bu susi..

detikfinance Ketika Effendi Ghazali jadi ahli lobster

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tolak Debat dengan Effendi Gazali, Susi: Nelayan Lebih Mengerti!Susi Pudjiastuti menolak tantangan Effendi Gazali untuk dialog terbuka soal ekspor benih lobster. Susi menilai Effendi Gazali lebih tepat debat dengan nelayan. SusiPudjiastuti Nelayan via detikfinance detikfinance Krn bu susipudjiastuti diajarkan utk bekerja dan berkarya, tdk utk berdebat..sama sprti pak Basuki KemenPU detikfinance Ketika mereka debat mencari pembenaran.. siapa yg dpt keuntungan? Harusnya debat cari solusi demi kepentingan nelayan dan masyarakat effendigazali. Beberapa THN yg lalu byk org teriak export harus barang jadi atau setengah jadi (bukan barang mentah)
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Sebut Lobster Punah Logika Sesat, Effendi Gazali Sindir Susi?'Sebelah mana yang menyatakan lobster terancam punah? Itu logika sesat, sedangkan badan dunia seperti IUCN & CITES tidak menyatakan demikian statusnya,' via detikfinance detikfinance Ini siapa sih sebenernye?setiap kasus komentar mulu,ampe kasus pssi/bola die ikutan ngomong detikfinance Punah di Indonesia berkembang di vietnam ...ndii ependiii detikfinance Seriuuss...? ntar bo’ong kg loe
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Tolak Debat dengan Effendi Gazali, Susi: Nelayan Lebih Mengerti!Susi Pudjiastuti menolak tantangan Effendi Gazali untuk dialog terbuka soal ekspor benih lobster. Susi menilai Effendi Gazali lebih tepat debat dengan nelayan. SusiPudjiastuti Nelayan via detikfinance detikfinance Krn bu susipudjiastuti diajarkan utk bekerja dan berkarya, tdk utk berdebat..sama sprti pak Basuki KemenPU detikfinance Ketika mereka debat mencari pembenaran.. siapa yg dpt keuntungan? Harusnya debat cari solusi demi kepentingan nelayan dan masyarakat effendigazali. Beberapa THN yg lalu byk org teriak export harus barang jadi atau setengah jadi (bukan barang mentah)
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Sebut Lobster Punah Logika Sesat, Effendi Gazali Sindir Susi?'Sebelah mana yang menyatakan lobster terancam punah? Itu logika sesat, sedangkan badan dunia seperti IUCN & CITES tidak menyatakan demikian statusnya,' via detikfinance detikfinance Ini siapa sih sebenernye?setiap kasus komentar mulu,ampe kasus pssi/bola die ikutan ngomong detikfinance Punah di Indonesia berkembang di vietnam ...ndii ependiii detikfinance Seriuuss...? ntar bo’ong kg loe
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

DPR Minta Susi Hadiri Debat Terbuka soal Ekspor Benih LobsterWakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan meminta eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri undangan debat diskusi dengan Effendi Gazali. Hadirlah buk susipudjiastuti kasih pelajaran buk, gaspoll ✊🏼 Nah ! tuh ditantang susipudjiastuti , jangan cuma galak di media sosial. dikasih forum resmi malah Mlipir ! Wakil Ketua Komisi IV DPR, meminta eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri undangan debat diskusi dengan Effendi Gazali. Bukannya nyari solusi malah ngajak adu bacot ni johan DPR..
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Soal Banjir, Ahok Klaim Hanya Jalankan Aturan Zaman BelandaMenurut Eks Gubernur DKI Ahok, desain penanganan banjir di Jakarta sudah ada sejak pemerintah kolonial Belanda berkuasa. Centeng belanda? PADAHAL BANJIR ZAMAN AHOK JUSTRU LEBIH PARAH DI BANDING ZAMAN ANIES,KRN KLAU DI LIHAT DARI DATA YG ADA YG DIKELUARKAN KEMENTERIAN PURR DAN KEMENTERIAN SOSIAL🤣🤣🤣
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »